Kamis, 22 November 2018

ILMU RAJAH KALACAKRA

ILMU RAJAH KALACAKRA

Rajah kalacakra sangat terkenal di kalangan para pemerhati dunia mistik dan supranatural. Juga banyak versi cara mengamalkan dan mempraktekkannya. Khodam pemilik Ilmu ini konon adalah Batara Kala yang berwujud raksasa tinggi sekitar 3 meter dan benar-benar hadir dan masuk ke tubuh dalang ruwat ketika diadakan upacara Ruwatan. Kehadiran Batara Kala ini biasanya tidak bisa lama, hanya sekitar 2 sampai 3 menit dan dalam waktu sesingkat itu membuat para makhluk halus yang biasanya mengikuti tubuh seseorang yang akan diruwat menjadi takluk dan menyingkir.

Menurut kepercayaan Jawa, rajah kalacakra ini tergores di dada Batara Kala yang kemudian dapat dibaca oleh Batara Wisnu yang menyamar sebagai dalang Kandhabuwana. Rajah Kalacakra biasanya dipraktekkan pada upacara ruwatan dengan cerita Murwakala. Karena hal itu, Batara Kala kemudian mengikuti kehendak Batara Wisnu.

Untuk memanggil Batara Kala secara fisik juga tidak sembarangan. Hanya segelintir orang atau dalang ruwat (yang sekarang jumlahnya bisa dihitung dengan jari) yang sudah ”ditakdirkan” dari sononya bisa memiliki penunduk Batara Kala dan menghadirkannya saat acara ruwatan. Meskipun begitu, kita juga bisa memiliki Ilmu ini dengan niat dan upaya batin yang teguh dan kuat.

Pernah ada pengalaman, seorang yang memiliki Ilmu ini hanya dengan membuka bajunya dan diiringi membaca mantra penutup maka para makhluk halus yang kebetulan merasuki puluhan murid sekolah menengah tersadarkan.

Kekuatan/power ilmu ini juga bisa untuk beragam fungsi diantaranya untuk pengobatan fisik maupun metafisik, ruwat sengkolo, pengusiran mahluk halus yang mengganggu sebuah tempat, penolak beragam santet teluh dan tenung, penakluk dendam iri hati dan kesombongan lainnya dan menjadi welas asih, pagar goib rumah gedung dan sebuah tempat.

Ada satu versi di antara banyak versi laku pengamalan Ilmu ini yang merupakan gabungan (akulturasi) Jawa – Islam. Berikut versi itu:

Puasa 3 hari dan hari terakhir pati geni 1 hari 1 malam, artinya tidak tidur dan tidak makan minum.
Saat tengah malam puasa lakukan sebagai berikut

Usap dengan tangan kanan:
1. Mata 3 X,
2. Kening 5 X,
3. Ubun-Ubun 1x
4. Pulung Ati 1x
5. Pusar 1x
6. Jempol Kaki kanan kiri 1x

Membaca sabda tunggal:
INGSUN TOHJALINING DZAT KANG MAHA SUCI, KANG AMURBA KANG AMISESA KANG KUWASA ANGANDIKA KUN FAYAKUN DADIYA SAKCIPTANINGSUN ANA SEKDYANINGSUN TEKA SAK SEKRSANINGSUN, METU SAKKODRATINGSUN.

Membaca niat:
INGSUN NIYAT NGLAKONI RAJAH KALACAKRA LEKSANA MANJING SIGRA, NIYAT ANGLAKONI AKSARA JAWA WALIKAN

Membaca syahadat:
SOLALLAHUALAIHIWASALLAM, BISMILLAHIRROHMANIRROHIM WASYHADU SYAHADAT AGUNG DZAT MULYO KAWULO BAKTIKAH PANGERAN

KHASBIYALLAH (3 X) WANIKMAL WAKIL NIKMAL MAULA WANIKMAN NASIR

LAA HAWLA WALA QUWWATA ILLA BILLAHIL ALIYIL ADZIM 7 x

HA NA CA RA KA DA TA SA WA LA PA DHA JA YA NYA MA GA BA TA NGA 1 x

NGA THA BA GA MA NYA YA JA DHA PA LA WA SA TA DA KA RA CA NA HA
60 x

NGA THA BA GA MA NYA YA JA PHA PA LA WA SA TA DA KA RA CA NA HA 4 x di dalam hati dengan lidah ditekuk ke atas

NGA THA BA GA 999 x

MA NYA YA JA 999 x

DHA PA LA WA 999 x

SA TA DA KA 999 x

RA CA NA HA 999 x

===Baca MANTRA KUNCI penutup===

YAMAROJA JAROMAYA

YAMARANI NIRAMAYA

YASILAPA PALASIYA

YAMIRODA RADOMIYA

YAMIDOSA SADOMIYA

YADAYUDA DAYUDANA

YASIYACA CAYASIYA

YASIHAMA MAHASIYA

(mantra kunci ini perlu dihapalkan karena merupakan kunci)

Cara penggunaan:
Selesai puasa 3 hari maka Anda sudah memiliki Ilmu ini. Cara menggunakan, mantra kunci dibaca 1 x dan tiupkan ke air putih. Untuk pengobatan fisik maupun metafisik baca mantra tiupkan ke air dan diminum setengah gelas setengahnya lagi diusapkan ke tubuh orang yang bersangkutan. Untuk ruwat sengkolo pengusiran mahluk halus yang mengganggu sebuah tempat pagar goib rumah gedung dan sebuah tempat mantra dibaca dan dibakar menyan jawa ditempat dimaksud. Untuk penolak beragam santet teluh dan tenung air putih diusapkan ke tubuh. Untuk penakluk dendam iri hati dan kesombongan lainnya dan menjadi welas asih mantra cukup dibaca dan diarahkan ke foto orang tersebut. Untuk mengusir ilmu pesugihan yang dimiliki seseorang, dekati rumahnya baca mantra kunci setelah itu bersiul. Ulangi langkah yang sama 3 x. Semoga bermanfaat.

Sejarah mencatat kehebatan ilmu Rajah Kalacakra. Suatu ketika, keris Sunan Kudus  yang namanya keris Kalacakra dirajahkan ke kursi tempat pertemuan antara Sultan Hadiwijaya/Jaka Tingkir dan Pangeran Arya Penangsang/Aryo Jipang Panolan. Namun ternyata berakhir dengan senjata makan tuan karena Sultan Hadiwijaya sudah diperingatkan oleh Sunan Kalijaga untuk menukar tempat duduk dengan Arya Penangsang karena kursi yang sudah dipersiapkan oleh Sunan Kudus untuk beliau telah dirajah dengan rajah kalacakra yang dapat mengakibatkan semua kesaktiannya hilang bahkan lumpuh total.

Sultan Hadiwijaya meminta kepada Arya Penangsang untuk menukar tempat duduk.  Karena tersinggung dengan permintaan tersebut, Pangeran Arya Penangsang pun menyanggupinya padahal dia paham bahwa Sunan Kudus sudah menorehkan Rajah Kalacakra yang bila diduduki akan fatal akibatnya. Akibatnya seketika itu juga semua ilmu kesaktian Arya Penangsang sirna.

Sultan Hadiwijaya kemudian menyuruh Ki Ageng Pamanahan beserta anak angkatnya Raden Ngabehi Lor Ing Pasar atau Raden Sutawijaya mengadakan perang tanding kembali. Arya Penangsang tewas mengenaskan dengan perut robek terburai sampai ke usus akibat ditusuk tombak Kyai Plered. Sedangkan keris sakti milik Pangeran Arya Penangsang sendiri yaitu Kyai Setan Kober yang legendaris tersebut seperti tawar ketika menghadapi tombak Kyai Plered.

Begitu kisah singkat kehebatan Rajah Kalacakra yang pernah dikuasai salah seorang Wali Sanga yaitu Sunan Kudus/Syech Jafar Shodiq. Rajah Kalacakra Sunan Kudus ini konon sampai sekarang masih dilestarikan salah satu keturunan beliau yang tinggal lokasi Masjid Agung Kudus yaitu dimiliki ulama yang masih dihormati disana.

Ilmu Rajah Kala Cakra merupakan ilmu yang banyak digunakan oleh para jawara masa lalu di antaranya menawarkan ajian, menyerang balik kekuatan gaib musuh dan memiliki kekuatan menyerang makhluk halus hingga terluka parah. Rajah Kalacakra juga ampuh untuk mengusir makhluk halus jahat dengan cara memasangnya di tempat-tempat yang dicurigai ada makhluk halusnya.

Untuk memulai ilmu ini baca:

SANG HYANG SUKMO SEJATI RAJA KALACAKRA INGKANG KULO WAOS NYUWUN BAROKAH PADUKO INGKANG DADOS KEKUJENGAN.

Selanjutnya baca mantra:

“YAMAROJA JAROMAYA, YAMARANI NIRAMAYA, YASILAPA PALASIYA, YAMIDORO RODOMIYA, YAMIDOSA SADOMIYA, YADAYUDA DAYUDAYA, YASIYACA CAYASIYA, YASIHAMA MAHASIYA”

Cara untuk mendapatkan ajian ini adalah melaksanakan puasa 3 hari. Hari terakhir melakukan patigeni. Mantra dibaca 313 kali pada malam hari ketika sedang berpuasa. Sesudah puasa mantra dibaca 3 kali tiap hari. Untuk menggunakan ajian ini, mantra cukup dibaca sekali dan niatkan dalam hati apa yang dikehendaki.

BANYAK VERSI

Banyak versi dari mana rajah kalacakra ini berasal. Di dalam khasanah Hindu Budha juga sudah lama dikenal. Di dalam Buddhisme dikenal “Kalachakra Vajra” yang konon sudah ada sejak zaman Arya Sakyamuni Buddha saat membabarkan Dharma/Ajaran Kebenaran. Kalachakra Vajra merupakan satu dari lima Maha Vajrasatva atau pelindung Dharma Rahasia dan Para Penekunnya. Kalachakra secara filosofis bermakna roda raksasa simbol waktu.

Roda raksasa di dalam waktu bisa melahirkan dan menumbuhkan segalanya, seluruh insan, seluruh makhluk dunia, semuanya dihasilkan di dalam roda raksasa dari waktu, tumbuh, kuat, lemah, kemudian, mati, semuanya di dalam roda raksasa dari waktu. Kalachakra mengendalikan waktu tiada awal, semuanya berada di dalam lingkup kendali-Nya, termasuk waktu dan ruang. Semua pembentukan ruang, juga dikendalikan oleh Kalachakra, seperti matahari, bulan, 9 planet besar, seluruh bintang di alam semesta, tanah, air, api, angin, semuanya di dalam kendali Kalachakra.

Keberhasilan memahami “Kalachakra” bebarti mampu menguasai tanah, air, api, dan angin hingga mencapai tingkat “Buddha Kalachakra”. Di dalam proses bersadhana akan dihasilkan kedayagaiban yang berasal dari tanah, air, api, dan angin alam semesta. Dengan melatih “Kalachakra” berarti melatih tanah, air, api, dan angin, karena kita sudah menyatu dengan yoga tanah, air, api, dan angin alam semesta kekuatan sadhana kita sendiri. Sehingga kita bisa mengendalikan gempa bumi, mengendalikan gunung berapi, mengendalikan kadar hujan, mengendalikan angin topan dan petir.

VERSI MAS KUMITIR(www.alangalangkumitir.wordpress.com)

Rajah Kalacakra ditempelkan pada pintu-pintu rumah.  Pembuatan Rajah Kalacakra Balik adalah menulis  huruf hanacaraka secara terbalik urutannya, dimulai dengan nga ta ba ga ma sampai ka ra ca na ha dilakukan dengan cara sebagai berikut :

* Ditulis melingkar diatas lempengan emas,
* Sebelumnya melakukan puasa selama 40 hari, hanya berbuka sekali pada tengah malam saja,
* Pati geni selama sehari semalam penuh,
* Lempengan emas yang sudah menjadi rajah di tanam pada tembok atau ditanam pada tanah. Penanaman ini dilakukan dengan cara sunduk sate.
* Penulisan huruf dengan aksara Jawa.

Rajah Kalacakra ditulis pada kain atau kertas yang berwarna putih kemudian ditempel pada tembok atau pintu depan rumah. Penggunaan  warna tinta dengan menggunakan dua warna, misalnya hitam dan merah. Dalam menulis rajah ini, dengan syarat-syarat sebagai berikut :

* Melakukan puasa selama 21 hari,
* Setiap jam 1 malam harus membakar dupa  selama puasa.

Wallahu’al’lam.

Sabtu, 07 Juli 2018

Pengertian Syahadat

Seketika Mediator menjadi Beringas ,bajunya terkoyak karena dirinya. Apa maunya makhluk ini..

Media :Siapa Kalian?Mau Apa Kalian Kesini??
Ustad: Assalamualaikum..
Media: Walaikumsalam…hmmmmm
Host : Anda ini Siapa?
Media: Saya Waringin Jati, Penjaga di sini!..Kamu Siapa?? (dengan Baju Compang Camping dia melayani diaolog Tim)
Host : Mbah Waringin Jati ini Apa hubungannya dengan Mbah Mangku Jati?
Media: Saya yang disuruh menjaga tempat ini.
host : Sejak Kapan?
Media: dari zaman dulu!
host : Maaf mbah saya tidak bermaksud Mengganggu, disini saya ingin mengetahui sejarah Mbah Mangku Jati, Sejarah Penyebaran Agama Islam Mbah Mangku Jati..Benar Ya Mbah Mangku Jati ini penyebar Agama Islam di desa ini ?
Media: benar..
Host: dengan cara seperti apa mbah?
Media: Dulunya Manusia disini itu belum punya Agama.
Tim: Mbah dulunya pengikutnya Mbah Mangku Jati Itu Banyak??
Media: tidak ada.
host : kenapa?
Media: tidak ada, karena manusianya bodoh-bodoh semua!!
host: Halangan2x apa saja yg di alami Mbah Mangkun jati ini mbah??
Media: Mbah Mangku Jati Dianggap akan merusak tata krama di desa ini.
host: kenapa disangka merusak??bukannya niatnya baik ya mbah?
Media: Lho..baik itu kan menurut kamu yg ngomong sekarang,yg hidup jaman sekarang.
host: memang dulu orang2 disini sprt apa mbah??
Media: dulu orang disini belum ada agamanya. Tidak ada aturan & normanya, karena manusianya masih liar layaknya hewan!!
host: cara mbah Mangku Jati menyebarkan Agamanya sprt apa mbah?
Media: orang2 disini suka hal sprt ini ( berjoget-joget)..mbah Waringin pun melakukan hal sama (berjoget-joget,kmdian gerak sprt silat)
Ustad: Mbah Mangku Jati dulu suka membantu ya mbah?
Media: ya dibantu.
Tim: itu tadi kesenian apa ya mbah?
Media: itu yg di namakan silat..
Tim: brarti mbah Mangku Jati sndri merekrut murid untuk silat ya mbah ?untuk perguruannya ya mbah??
Media: Tidak di ajari agama. Tidak di ajari agama dulu . tapi diajari ini dulu (silat)( sambil mempraktekan silat” ning nong ning nong ning nong “ dengan gending(lagu))
Media: coba, Agamamu apa??
host : Agamaku Islam Mbah, Alhamdulillah.
Media: Tahu syarat Masuk Islam ??
host : membaca Syahadat..
Media: apa kamu tahu artinya??
host: Tiada Tuhan selain Allah dan Nabiku adalah Muhammad utusan Allah.
Media: bukan sprt itu.
Tim: bagaimana mbah?
Media: "nyekseni ingsun kelawan sak temene ora ono Gusti Allah ora ono Pangeran among Gusti Allah, lan nyekseni ingsun kelawan setuhune Nabi Muhammad kuwi utusane Pangeran  "..ngerti kowe??
(saya bersaksi tiada Tuhan Selain Allah, dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.)
Tim & ustad: Iya Mbah.
Media: Kapan Kamu bertemu dengan Nabi Muhammad?? Bertemu saja tidak pernah,kok bisa bersaksi? Saksi itu harus bisa menyaksikan. Coba kalau bahasa Indonesianya bagamaina?
host: Aku bersaksi....
Media: Lha Kapan Kamu bertemu? Bertemu saja tidak pernah kok kamu bersaksi. Ya Belajar mengaji dulu biar kamu mengerti.

                “Host terkejut dan merasa sprit di hakimi makhluk ini dan menjdi heran”

Ustad: Maaf atas kekurangannya mbah. Ini masih belajar, umatnya Kanjeng Nabi ini masih belajar.
Media: jadi kamu itu masuk Islam ini gara2 faktor turunan? Itu namanya ikut2an. Kalau kata orang sekarang kamu seharusnya mulai sadar. Jadi ,”kamu bersaksi tiada Tuhan Selain Allah, dan bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah”. Bersaksi bukan dengan mata, tapi bersaksi dengan hati,rasa & cipta. Maka dari itu, belajarlah dulu, di gali dulu apa yg ada dalam Agamamu. Biar kamu tahu tata krama, agama itu adalah aturan & peraturan yg ditujukan untuk kebaikan anak cucu di tanah jawa ini.
Tim & Ustad: iya mbah.
Media: jadi kalau masuk ke makam leluhur,makam keluarga,makam muslim,berziarah sebaiknya wudhu dulu, karena manusia tidak ada yg sempurna ,kesempurnaan hanya milik Allah.
Tim & ustad: iya benar mbah
Tim: apakah disini , ada peziarah yg minta2?
Media: banyak, manusia sprt hewan semua! Kalau dalam bahasa sana “al insanu hayawan nathiq”
Manusia tak ubahnya sprt hewan kala

Senin, 25 Juni 2018

SASTRA RUM


Berikut petikan puisi Rumi dari karya-karyanya yang terangkum dalam Matsnawi.

1 Aku bukanlah orang Nasrani, Aku bukanlah orang Yahudi, Aku bukanlah orang Majusi, dan Aku bukanlah orang Islam. Keluarlah, lampaui gagasan sempitmu tentang benar dan salah. Sehingga kita dapat bertemu pada Suatu Ruang Murni tanpa dibatasi berbagai prasangka atau pikiran yang gelisah.

2 Di dalam cahaya-Mu aku belajar mencintai. Di dalam keindahan-Mu aku belajar menulis puisi. Kau senantiasa menari di dalam hatiku, meski tak seorang pun melihat-Mu, dan terkadang aku pun ikut menari bersama-Mu. Dan Penglihatan Agung inilah yang menjadi inti dari seniku.

3 Hakikat Yang Maha Pengasih hadir secara langsung laksana sinar matahari yang menerangi bumi. Namun, kasih-Nya tidaklah berasal dari berbagai bentuk yang ada di bumi. Kasih-Nya melampaui setiap bentuk yang ada di bumi, sebab bumi ini dan segala isinya tercipta sebagai perwujudan dari kasih-Nya.

4 Jika kau ingin melihat wajah-Nya, maka tengoklah pada wajah sahabatmu tercinta.

5 Sekian lama aku berteriak memanggil nama-Mu sambil terus-menerus mengetuk pintu rumah-Mu. Ketika pintu itu terbuka, aku pun terhenyak dan mulai menyadari sesungguhnya selama ini aku telah mengetuk pintu dari dalam rumahku sendiri.

6 Demi Allah, ketika kau melihat Jatidirimu sebagai Yang Maha Indah, maka kau pun akan menyembah dirimu sendiri.

7 Di mana saja kau berada, apa pun keadaanmu, cobalah selalu menjadi seorang pecinta yang senantiasa dimabuk oleh kasih-Nya. Sekali kau dikuasai oleh kasih-Nya, maka kau akan hidup menjadi seorang pecinta yang hidup bagaikan dalam pusara. Dan kau akan tetap hidup hingga hari kebangkitan itu tiba, lantas kau pun akan dibawa ke dalam surga dan hidup kekal selamanya. Namun, jika kau belum menjadi seorang pecinta, maka pada hari pembalasan seluruh pahalamu tidak akan dihitung.

8 Pada Hari Kebangkitan, orang-orang akan berjalan sempoyongan. Di depan-Mu, mereka akan menggigil dengan wajah pucat karena ketakutan. Maka, aku akan memeluk kasih-Mu dan berkata kepada mereka: Mintalah apa pun; mintalah atas namaku.

9 Ketika aku mati sebagai manusia, maka para malaikat akan datang dan mengajakku terbang ke langit tertinggi. Dan ketika aku mati sebagai malaikat, maka siapa yang akan mendatangiku? Kau tak akan pernah dapat membayangkannya!

10 Hari ini, seperti hari lainnya, kita terjaga dengan perasaan hampa dan ketakutan. Namun, janganlah tergesa melarikan diri dari kenyataan pahit ini dengan pergi berdoa atau membaca kitab suci. Lepaskan semua tindakan mekanis yang berasal ketaksadaran diri. Biarkan keindahan Sang Kekasih menjelma dalam setiap tindakan kita. Ada beratus jalan untuk berlutut dan bersujud kepada-Nya.

11 Diamlah! Cinta adalah sebutir permata yang tak bisa kaulemparkan sembarangan seperti sebutir batu.

12 Mintalah sesuatu kepada-Ku, begitu Kau berkata suatu ketika. Aku tertawa dan berkata: Aku telah cukup bersama-Mu. Tanpa kehadiran-Mu, seluruh dunia ini hanyalah sebatang kayu yang mengapung dan terombang-ambing di samudera-Mu.

13 Yakinlah, di Jalan-Cinta itu: Tuhan akan selalu bersama-Mu.

14 Tak ada pilihan lain bagi jiwa, selain untuk mengasihi. Namun, pertama kali jiwa harus merangkak dan merayap di antara kaki para pecinta. Hanya para pecinta yang dapat lepas dari perangkap dunia dan akhirat. Hanya hati yang dipenuhi dengan cinta yang dapat menjangkau langit tertinggi. Bunga mawar kemuliaan hanya dapat bersemi di dalam hati para pecinta.

15 Segalanya yang kau lihat mempunyai akarnya di dalam dunia yang tak terlihat. Bentuk akan berubah, namun intisarinya tetaplah sama.

16 Ketika sedih, aku bersinar bagaikan bintang pagi. Ketika patah hati, hakekatku justru tersingkap sendiri. Ketika aku diam dan tenang seperti bumi, tangisku bagaikan guntur yang menggigilkan surga di langit tertinggi.

17 Hati manusia selalu terbuka dan dapat menerima segalanya: semua yang baik dan buruk menjadi bagian dari Sufi.

18 Aku kehilangan duniaku, ketenaranku, dan pikiranku. Ketika matahari terbit, maka semua bayang-bayang lenyap. Aku berlari mendahului bayang-bayang tubuhku yang lenyap saat aku berlari. Namun, cahaya matahari itu berlari mendahuluiku dan memburuku, hingga aku pun terjatuh dan bersujud pasrah ditelan samudera kilau-Nya yang mempesona.

19 Aku ingin melihat wajah-Mu pada sebatang pohon, pada matahari pagi, dan pada langit yang tanpa warna.

20 Karena Cinta segalanya menjadi ada. Dan hanya karena Cinta pula, maka ketiadaan nampak sebagai keberadaan.

21 Badan ini hanyalah suatu cermin surga. Energinya membuat para malaikat cemburu. Kemurniannya membuat malaikat Seraphim terkejut. Dan Iblis yang berdiam di urat-urat syarafmu pun menggigil takut.

22 Kau lebih mahal dibanding surga dan bumi. Apa yang bisa kukatakan lagi? Kau tak mengetahui bahwa selama ini segala yang berharga telah menjadi milikmu. Janganlah menjual dirimu dengan harga murah, sesungguhnya dirimu sangatlah mahal di mata Tuhan.

23 Cintaku pada-Nya adalah hakikat jiwaku. Hidupku adalah gelora yang selalu merindukan-Nya. Aku hidup seperti seorang gipsi pengembara, aku tak pernah menetap di tempat yang sama, namun setiap malam aku selalu bernyanyi dan menari ditemani bintang-bintang di bawah langit yang sama.

24 Kematianku adalah perkawinanku dengan keabadian.

25 Meski aku terbakar habis, namun aku tetap tertawa, karena abuku masih tetap hidup! Aku telah mati ribuan kali: namun abuku selalu menari dan lahir kembali dengan ribuan wajah baru.

26 Di gurun pasir tanpa batas, aku kehilangan jiwaku, dan menemukan bunga mawar ini.

27 Aku telah melihat wajah mulia Sang Raja. Dia adalah mata dan matahari surga. Dia adalah teman seperjalanan dan penyembuh semua mahluk. Dia adalah jiwa dan alam semesta yang melahirkan jiwa-jiwa. Dia menganugerahkan kebijaksanaan pada kebijaksanaan, kemurnian pada kemurnian. Dia adalah tikar sembahyang bagi jiwa orang-orang suci. Setiap atom di tubuhku berlompatan sambil menangis dan berkata: Terpujilah Tuhan.

28 Apapun juga yang mereka katakan atau pikirkan, aku tetap ada di dalam Kau, karena aku adalah Kau. Tak seorang pun dapat memahami hal ini, sampai ia mampu melampaui pikirannya.

29 Jika kau dapat bertemu dengan Jatidirimu meski hanya sekali, maka rahasia dari segala rahasia akan terbuka bagimu. Wajah dari Yang Maha Tersembunyi, yang ada di luar alam semesta ini, akan nampak pada cermin persepsimu.

30 Setiap penglihatan tentang keindahan akan lenyap. Setiap perkataan yang manis akan memudar. Namun, janganlah kau berputus asa, karena mereka semua datang dari sumber yang sama, dari Keabadian. Masukilah Keabadian itu, maka kau akan melihat segala sesuatu tumbuh dan berkembang, memberi hidup baru dan kegembiraan baru bagimu.

31 Ayat-ayat Tuhan itu tersimpan di hati langit yang paling rahasia. Suatu hari, seperti hujan, ayat-ayat Tuhan itu akan jatuh dan menyebar, sehingga misteri Keilahian akan tumbuh menghijau di seluruh dunia.

32 Jika kau berputar mengelilingi matahari, maka kau pun akan menjadi matahari. Jika kau berputar mengelilingi seorang Guru, maka kau pun akan bersatu dengan-Nya. Kau akan menjadi sebutir permata, jika kau menari mengelilingi-Ku. Dan kau akan berkelip seperti emas, jika kau menari mengelilingi-Nya.

33 Kau hanya memerlukan aroma anggur, karena makrifat akan menyala dengan sendirinya dari kesunyian hatimu setelah mencium aroma anggur itu, seperti juga nyala api akan tersilap dan berkobar dari aroma anggur! Bayangkan jika kau adalah anggur itu sendiri.

34 Sufi adalah seorang lelaki atau seorang perempuan yang telah patah hati terhadap dunia.

35 Kekasih, beri aku kesempatan untuk selalu mengetahui bagaimana cara menyambut-Mu, dan sulutkanlah obor di tangan-Mu agar membakar habis rumah ke-ego-an di dalam diriku.

36 Sembunyikan rahasia-Ku di dalam harta karun jiwamu. Sembunyikan perasaan ekstase itu di dalam dirimu. Jika kau menemukan Aku, maka sembunyikan Aku di dalam hatimu. Sadarilah kemabukan ini sebagai Kebenaran Mutlak!

37 Ingatlah bahwa Nabi Muhammad pernah berkata: Satu penglihatan tentang-Nya adalah suatu berkah yang tak terhingga. Setiap daun dari suatu pohon membawa suatu firman dari dunia yang tak terlihat. Lihatlah, tiap-tiap daun yang jatuh ke tanah sebagai suatu berkah dari-Nya. Segala sesuatu di alam ini senantiasa menari dalam harmoni, bernyanyi tanpa lidah, dan mendengar tanpa telinga, ya, semua itu adalah berkah yang tak terhingga dari-Nya.

38 Isi aku dengan anggur dari sunyi-Mu, biarkan anggur itu merendam pori-poriku, hingga Keindahan dari Yang Maha Agung akan terungkap bagiku. Inilah arti berkah bagiku!

39 Jika kau mendefinisikan dan membatasi Aku dengan berbagai konsepmu, maka kau akan kelaparan dengan dirimu sendiri. Lalu Aku pun akan jatuh ke dalam suatu kotak yang terbuat dari kata-kata, dan kotak itu adalah peti mayatmu sendiri.

40 Aku tidak tahu siapa sebenarnya Aku. Tetapi, ketika aku berjalan ke dalam diriku sendiri, maka aku pun terkejut: ternyata Aku adalah suara milik-Mu, gema yang terpantul dari Dinding-Keilahian.

41 Jati diri kita adalah Cahaya. Cinta-Ilahi adalah Matahari-Keagungan. Sinar-Nya adalah firman. Dan mahluk adalah bayang-bayang-Nya.

42 Perkecillah dirimu, maka kau akan tumbuh lebih besar dari dunia. Tiadakan dirimu, maka Jati dirimu akan terungkap tanpa kata-kata.

43 Ketika kami mati, jangan cari pusara kami di bumi. Tetapi, temukan di dalam hati para pecinta.

44 Ketika pikiran dilampaui, maka keindahan cinta pun datang menghampiri, berjalan dengan anggun, serta membawa secangkir anggur di tangannya. Ketika cinta dilampaui, maka Yang Maha Esa pun datang menghampiri Ia adalah Zat yang tak dapat diuraikan dengan kata-kata dan hanya bisa disebut sebagai Itu.

45 Setiap orang yang tinggal jauh dari sumber-Nya, dari Jatidirinya, maka ia akan selalu rindu untuk kembali ke masa ketika ia masih dipersatukan dengan-Nya.

46 Surga dibuat dari asap hati yang terbakar habis. Dan orang yang diberkahi oleh Tuhan adalah orang yang hatinya telah terbakar habis.

47 Awan-awan berada dalam keheningan meski penuh dengan berjuta kilat. Cinta akan memberi kelahiran baru bagi para filsuf berkepala batu. Jiwaku adalah ombak di dalam samudera kemuliaan-Mu. Dan di dalam keheningan: alam semesta beserta segala isinya tenggelam di dasar samudera kemuliaan-Mu.

48 Manusia ibarat suatu pesanggrahan. Setiap pagi selalu saja ada tamu baru yang datang: kegembiraan, kesedihan, ataupun keburukan; lalu kesadaran sesaat datang sebagai suatu pengunjung yang tak diduga. Sambut dan hibur mereka semua, sekalipun mereka semua hanya membawa dukacita. Sambut dan hibur mereka semua, sekalipun mereka semua dengan kasar menyapu dan mengosongkan isi rumahmu. Perlakukan setiap tamu dengan hormat, sebab mereka semua mungkin adalah para utusan Tuhan yang akan mengisi rumahmu dengan beberapa kesenangan baru. Jika kau bertemu dengan pikiran yang gelap, atau kedengkian, atau beberapa prasangka yang memalukan, maka tertawalah bersama mereka dan undanglah mereka masuk ke dalam rumahmu. Berterimakasihlah untuk setiap tamu yang datang ke rumahmu, sebab mereka telah dikirim oleh-Nya sebagai pemandumu.

49 Saat kau datang ke dunia ini, suatu tangga telah ditempatkan di depanmu, dan tangga itu akan mengantarmu kepada-Nya. Dari bumi ini, kau pun naik menjadi tumbuhan. Dari tumbuhan kau pun naik menjadi hewan. Setelah itu kau pun naik menjadi manusia mahluk yang mewarisi pengetahuan melalui akal dan iman. Lihatlah, tubuhmu merupakan turunan dari debu, tetapi bagaimana bisa tubuhmu menjadi begitu sempurna? Lalu, mengapa kau takut dengan kematian? Ketika kau berhasil melampaui bentuk manusia ini, maka tak diragukan lagi kau akan menjadi malaikat dan membumbung melampaui lapisan-lapisan langit tertinggi. Tetapi, janganlah berhenti di sana, bahkan badan surgawimu itu akan tetap tumbuh menjadi tua, lampaui lagi surga itu dan melompatlah ke dalam Samudera Kesadaran Yang Maha Luas. Biarkan dirimu yang bagaikan setetes air itu menjelma menjadi seratus samudera. Tetapi, jangan berpikir bahwa hanya setetes air itulah yang telah menjelma menjadi samudera, sebab samudera juga telah menjelma menjadi setetes air.

50 Sssttt! Diamlah! Dengarkan suara dalam dirimu. Ingatlah firman pertama-Nya: Kita melampaui setiap kata

Kamis, 21 Desember 2017

Kaf Ha Ya Ain Shod

Rahasia nya terbuka tabir.
Huruf Kaf ini bermakna kamalan. Kata kamalan berasal dari kata kamila-yakmalu-kamalan. Pada surah Al-Maidah 5:3, di dalamnya terdapat kata berhuruf Kaf, Miim dan Lam. Firman Allah: Pada hari ini akmaltu (Aku sempurnakan) untuk kamu agama mu dan telah Aku cukupkan kepada mu nikmat Ku dan telah Aku redhai Islam itu menjadi agama bagi mu.
Menariknya ayat ini diturunkan pada saat umat Islam merayakan Aidil Adha/Hari Raya Haji.

Huruf Ha’ : Rahasia nya bermaksud Jiwa Keillahian yang keluar dari paru-paru sebagai ungkapan tasbih dan tahmid yang dia yakini bahwa dirinya dari Dia Al-Huwa, bermula di atas Al-Huwa dan berakhir pada Al-Huwa. Huruf Ha’ ini bermakna hidayatan. Kata akar terdiri dari huruf Ha’, Dal dan Ya. Maknanya berkisar pada dua hal:
Pertama, tampil ke depan memberi petunjuk. Dari sini lahir kata hadiy yang bermakna penunjuk jalan kerana ia tampil kedepan.
Kedua, menyampai dengan lemah lembut. Dari sini lahir kata hadiah yang berarti penyampaian sesuatu dengan lemah lembut. Pengantin perempuan dinamai al-hadiyu kerana keluarga menghantarnya kepada suami dengan lemah lembut. Dari akar kata yang sama juga lahir kata al-hadiyu ialah ‘ternakan’ yang dipersembahkan ke Kaabah sebagai tanda pendekatan diri kepada Allah dan untuk memohon kasih sayang Nya.

Huruf Ya : Rahasianya Hati Rasulullah, yakni hati yang mampu untuk menampung seluruh isi alam. Huruf Ya bermakna Yaqinan artinya keyakinan. Yakin adalah sifat ilmu di atas makrifat.

Huruf ‘Ain : Rahasia nya Hakikat Ujud. Ia asal segala yang ada.
Huruf ‘Ain bermakna ‘Ilman. Kata ‘ilman berasal dari kata ‘alima-ya’lamu-‘ilman. Ilmu berarti menjangkau sesuatu sesuai dengan keadaannya yang sebenar. Bahasa Arab menggunakan semua kata yang tersusun dari huruf-huruf ‘Ain, Lam dan Miim dalam berbagai bentuknya untuk menggambarkan sesuatu dengan jelas sehingga tidak menimbulkan keraguan. Allah SWT dinamai ‘Alim kerana pengetahuan Nya yang amat jelas sehingga terungkap segala-gala.

Huruf Shod : Rahasianya keteguhan ilmu Arifbillah.
Huruf Shod bermakna Shabran. Kata Shabran berasal dari kata shabara-yashbiru-shabran yang maknanya adalah kesabaran. Firman Allah : Mereka itulah orang-orang yang dibalasi dengan martabat yang tinggi kerana kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan salam di dalamnya.

Huruf Ha : Rahasia nya pengisian alam dengan keindahan.
Huruf Ha bermakna Hikmatan. Kata yang menggunakan huruf Ha, Kaf dan Miim ini berkisar maknanya pada ‘menghalangi’. Memilih perbuatan terbaik dari dua hal yang buruk pun dinamai hikmah dan pelakunya dinamai hakim (bijaksana). Siapa yang tepat dalam penilaian dan dalam pengaturan Nya, dialah yang hakim.

Firman Allah : Allah menganugerahkan al-hikmah. Dan barangsiapa yang dianugerahkan al-hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi kurnia yang banyak dan hanya orang-orang yang berakal sajalah yang dapat mengambil pelajaran. (Al-Baqarah 2:269)

Huruf Miim : Rahasia Tauhid. Rahasianya damai.
Huruf Miim bermakna maghfiratan. Kata maghfiratan berasal dari kata ghafara-yaghfiru-ghafran-ghufranan-maghfiratan. Kata ghafara berarti menutupi sesuatu dan mengampuni dosa, yakni penutupan dosa-dosa karena kemurahan dan anugerah Allah.

Huruf Miim juga bermakna mata’an yang maknanya kesenangan.

Huruf ‘Ain : rahasianya hakikat ujud.
Huruf ‘Ain juga bermakna ‘Afwan. Kata ini berasal dari kata ‘afa-ya’fu-‘afwan. Kata yang terdiri dari huruf ‘ain, fa’ dan wauw. Dari sini lahir kata ‘afwu yang juga diartikan menutupi, bahkan dari rangkaian tiga huruf ini juga lahir makna terhapus atau habis tiada berbekas.

Huruf Sin : Rahasianya Allah di atas arasy ujud.
Huruf Sin bermakna salamatan. Kata salamatan berasal dari kata salima-yaslamu-salamatan, yang maknanya keselamatan. Terdiri dari huruf sin, lam dan miim maknanya berkisar kepada keselamatan dan keterhindaran dari segala yang tercela. Allah memberi salam kepada hamba-hambaNya di surga kelak. Surah Yaasin 36:58 : Salam sebagai ucapan dari Tuhan Yang Maha Pengasih. Huruf Sin juga bermakna sa’adatan yang berasal dari kata sa’ida-yas’adu-sa’adatan yang bermakna kebahagian dan keberuntungan.

Huruf Qaf : Rahasianya penerimaan curahan keyakinan.
Huruf Qaf bermakna qurban. Qurban berasal dari kata qaruba-yaqrubu-qurban-qurbanan yang bermakna kedekatan. Huruf Qaf bermakna qana’atan. Berasal dari qani’a-yaqna’u-qana’an-qana’atan yang secara bahasa bermakna rela atau suka menerima yang dibagikan kepadanya.

khaf: menutup semua/menguasai
ha: hak
ya: yang telah ditetapkan sebelumnya
‘ain : ucapan
shod: yang benar dan nyata.

Menutup semua/menguasai hak yang telah ditetapkan sebelumnya dan ucapan yang benar dan nyata.
Khaf ha ya ‘ain shod dibaca 333 x sangat bagus untuk mengisi semua ilmu di alam semesta.
Baca bismillah khaf ha ya ‘ain shod 13 x tahan nafas, untuk mengobati, memproteksi apapun, mengisi ilmu ke benda /orang, dll

Berikut ini salah satu contoh amalan asma’ kaf ha ya ain shod yang sangat dahsyad Berfungsi untuk pengecasan energi Tenaga Dalam, pembuka segala hajat dan masih banyak khasiat yang lain jika ditambah dengan beberapa ayat.

BISMILLAHIRROHMANIRROHIM KAF HA YA ‘AIN SHOD, HA MIM ‘AIN SIN QOF, KUN FAYAKUN.

INNA QUWWATIN KAF HA YA AIN SHOD KIFAYATUNA HA MIM AIN SIN QOF HIMAYATUNA AHIN AHIN

‘AMSHONIHIN ‘AMSHONIHIN AZLAMUSYIN AZLAMUSYIN WA NARIN TALHABAT

Amalan Kah ha ya ain shod masih banyak sekali fungsinya termasuk konon katanya sebagai ilmu pelet.

Untuk mempermudah anda dalam mendalami khasita amalan huruf Nuranniyyah , berikut ini kami jelaskan secara terperinci makna yang terkandung dalam masing masing huruf.

Demikianlah semoga bermanfaat dunia dan akhrat. Aamiin ya Rabbal alamin…

Wallahu a’lam

Kamis, 12 Oktober 2017

MATI SAK JERO NING URIP

MATI SEBELUM MATI MENURUT SYEKH ABDUL QADIR AL-JAILANI"
Syekh Abdul Qadir Al-Jailani mengatakan, “Wahai hamba Allah, sadarilah bahwa engkau hanya sebatas diberi harapan. Maka, jauhilah segala sesuatu selain Allah Azza wa Jalla dengan kalbumu sehingga engkau dapat dekat kepada-Nya. Matilah engkau sebelum mati. Matilah engkau dari dirimu dan makhluk. Sungguh telah diangkat berbagai hijab dari dirimu dan Allah Azza wa Jalla.”
Seseorang bertanya, “Bagaimana saya harus mati?” Lalu beliau menjawab, “Matilah dari mengikuti kemauan, hawa nafsu, tabiat dan kebiasaan burukmu, serta matilah dari mengikuti makhluk dan dari berbagai sebab. Tinggalkanlah persekutuan dengan mereka dan berharaplah hanya kepada Allah, tidak selain-Nya. Hendaklah engkau menjadikan seluruh amalmu hanya karena Allah Azza wa Jalla dan tidak mengharap nikmat-Nya.
Hendaklah engkau bersikap ridha atas pengaturan, qadha dan tindakan-Nya. Jika engkau melakukan hal yang demikian, maka hidup dan matimu akan bersama-Nya. Kalbumu akan menjadi tentram. Dialah yang membolak-balikkannya sesuai dengan kehendak-Nya. Kalbumu akan selalu menjadi dekat kepada-Nya, selalu terhubung dan bergantung kepada-Nya. Engkau akan selalu mengingat-Nya dan melupakan segala perkara selain Diri-Nya.
Kunci surga adalah ucapan La ilâha illa Allâh, Muhammadur-Rasûlullâh. Sedangkan esok,, kunci surga adalah kefanaan dari dirimu, orang lain, dan segala sesuatu selain Allah, dan dengan selalu menjaga batas-batas syariat.
Kedekatan kepada Allah adalah surga bagi manusia, sedangkan jauh dari Allah adalah neraka untuk mereka. Alangkah indah keadaan seorang Mukmin, baik di dunia ataupun di akhirat. Di dunia dia tidak berkeluh-kesah atas keadaaan yang dia alami, setalah dia memahami bahwa Allah meridhainya, dimana pun dia berada cukuplah bagiannya dan ridha dengan bagian itu. Kemanapun dia menghadapkan wajahnya, dia memandang dengan cahaya Allah. Setiap isyaratnya adalah kepada-Nya. Setiap kebergantungan adalah kepada-Nya. Setiap tawakalnya adalah hanya kepada-Nya.
Berhati-hatilah, jika ada seorang di antara engkau merasa bergembira berlebihan karena telah melakukan ketaatan, karena boleh jadi ada rasa takjub ketika dilihat orang lain atau berharap pujiannya.
Barangsiapa di antaramu ingin menyembah Allah, hendaklah memisahkan diri dari makhluk. Sebab, perhatian makhluk pada amal-amal mereka dapat merusaknya. Nabi SAW bersabda, “Engkau mesti ber-uzlah, sebab uzlah adalah ibadah dan bentuk kesungguhan orang-orang shaleh sebelum kalian.”
Engkau mesti beriman, lalu yaqin dan fana dalam wujud Allah, bukan dalam dirimu atau orang lain. Dan, tetaplah menjaga batas-batas syariat dan meridhai Rasulullah SAW. Tidak ada karamah bagi orang yang mengatakan sesuatu selain hal ini. Karena, inilah yang terjadi dalam berbagai shuhuf dan lawh kalam Allah Azza wa Jalla.
Engkau harus selalu bersama Allah; memutuskan diri untuk selalu dengan-Nya; dan bergantung kepada-Nya. Hal demikian akan mencukupkan dirimu dengan pertolongan (ma’unah) di dunia dan akhirat. Dia akan menjagamu dalam kematian dan kehidupan, menjagamu dalam setiap keadaan. Engkau harus memisahkan yang hitam dari yang putih!”
--Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dalam kitab Fath Ar-Rabbani wal-Faidh Ar-Rahmani
— bersama Didik Al Hikam dan 12 lainnya.

Minggu, 08 Oktober 2017

RAHASIA SUJUD

Hakikat Sujud dan Hikmahnya

Ulil, NU Online 

Sujud merupakan salah satu rukun dalam shalat yang tidak boleh ditinggalkan. Namun sujud juga tidak baik jika asal dikerjakan. Karena dalam sujud itu terdapat nilai-nilai kerohanian yang sangat dalam. Dengan meletakkan kepala di bawah dan menempelkan kening dan hidung di atas tanah, dua lutut, dan telapak tangan serta ujung-ujung jarinya. <>Sebagaimana yang diterangkan oleh Rasulullah saw:

 

 اُمِرْتُ اَنْ اَسْجُدَ عَلَى سَبْعَةِ اَعْظُمٍ: عَلَى الْجَبْهَةِ، وَاَشَارَبِيَدِهِ عَلَى اَنْفِهِ، والْيَدَيْنِ وَالرُّكْبَتَيْنِ وَاَطْرَافِ الْقَدَمَيْنِ

 

Aku disuruh bersujud pada tujuh tulang pada kening seraya menunjuk dengan tangannya kepada hidungnya-, dua tangan, dua lutut dan ujung-ujung kaku.

 

Keterangan tentang posisi fisik di atas hendaknya tidak haya dilaksanakan tetapi juga diresapi. Karena sesungguhnya rambu-rambu itu mengandung hikmah yang bila dilaksanakan dapat membantu seorang lebih khusyu’ dan ihlash dalam shalat. Jika demikian, wajar kalau Rasulullah saw kana menemani sahabatnya yang banyak bersujud

 

عن ربيعة بن كعب الأسلمى رضى الله عنه قال كنت أبيت مع رسول الله صلى الله عليه وسلم فأتيه بوضوئه وحاجته فقال سلنى فقلت  أسألك مرافقتك في الجنة. فقال : أوغير ذلك . قلت : هو ذاك . فقال أوغير ذلك . قلت : هو ذاك قال فأعني على نفسك بكثرة السجود

 

Dari Rabiah bin Ka’ab r.a, ia berkata: “Aku pernah bermalam bersama Rasulullah SAW kemudian aku membawa kepadanya air untuk beliau berwudhu dan buang hajat, lalu beliau bersabda: “Mintalah dariku”, aku berkata: “Aku meminta menjadi pendampingmu di syurga”, ia bersabda: “Mintalah selain itu”, aku berkata: “Aku hanya meminta menjadi pendampingmu di syurga”, Rasulullah SAW bersabda: “Mintalah selain itu”, aku berkata: “Itu permintaanku”, ia bersabda: “Bantulah aku mewujudkan permintaanmu dengan banyak engkau bersujud (shalat)”. HR. Muslim 1

 

Secara fisik kondisi sujud memang menunjukkan sebuah penghambaan total. Bagaimana posisi itu begitu sangat rendahnya. Namun dibalik kepasrahan dan kerendahan itu sesungguhnya Allah swt akan meninggikan derajatnya. Sebagaimana diterangkan

 

عن ثوبات رضى الله عنه قال سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول عليك بكثرة السجود لله فإنك لا تسجد لله سجدة إلا رفعك الله بها درجة وحط عنك بها خطيئة قال معدان ثم لقيت أبا الدرداء فسألته فقال لي مثل ما قال لي ثوبان

 

Dari Tsauban r.a ia berkata: “Aku mendegar Rasulullah SAW bersabda: “Perbanyaklah bersujud sesungguhnya engkau tidak melakukan satu sujudpun karena Allah, melainkan Allah mengangkatkan engkau dengan sujud tersebut satu derajat dan Allah menghapuskan darimu satu kesalahan”. HR. Muslim

 

Dan yang paling hakiki dari sujud adalah merasakan kedekatan antara seorang hamba dan tuhannya. Pada saat sujud itu bisa dengan mudah seorang hamba menitikkan air mata, atau merasa intim dengan Allah swt. Begitu yang diajarkan Rasulullah saw dalam haditsnya.

 

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ؛ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ“أَقْرَبُ مَا يَكُوْنُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ. فَأَكْثِرُوْا الدُّعَاءَ”

 

Hadits riwayat Abi Hurairah Radhiyallahu’anhu, Bahwasanya Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda: “Paling dekatnya seorang hamba dengan tuhannya ialah ketika dia bersujud. Maka perbanyaklah berdo’a

Kamis, 05 Oktober 2017

SYA'IR JIWA JIWA YANG RUBUH

* MERAJUT HARI YANG KELABU *~ 



Bukan benang yang tengah ku sulam.
Tapi helaian kegalauan yang berserak
Menutupi indah pandang pelataran hati
Hati yang remuk tak punya bentuk

Bukan juga aksara memuji yang ku toreh.
Tapi lubang-lubang duka minta ditambal
Karena nafas-nafas sesak tak pelik
Menghembus aroma busuknya rasa sakit

Kelambu-kelambu yang dulu merapat pun.
Tengah menganga tanpa terkunci melindung
Ya,melindung kotak hati agar tak terluka lagi
Agar kegalauan tak menyusup tanpa mengetuk

Namun,pertahanan hati terlanjur rubuh.
Tak kuat tenaga tuk menolak atau menampik
Karena telah temu titik lemah
Hancurpun mendera juga nantinya

Kegalauan ini tak ubah malam kelam.
Gelap tertampung mendung tak berbinar
Kosong tanpa cumbuan pijar bintang
Ataupun rembulan yang mengecup malam

Tersiksa...amat hati ini dikikis sakit.
Perih,ingin memekik pada sunyi
Namun,tertahan seluruh mampu
Tak izinkan mencurah pada malam kelabu.

*******

~* BAHASA HATI *~


Tak sampai kah warta bahasa hati ku
Yang ku titip pada angin berdesir
Tuk menilik cinta di seberang
Bahwa penanti mengharap balas

Tersesatkah ia pada kerumunan ragu
Atau tak terbaca penafsir asmara
Gundah aku menanti jawab
Rasa ku tergantung menunggu pasti

Detik,menit,bahkan hitungan hari
Yang ku nanti tak juga singgah
Balasan cinta dari tiga kata
Aku mencintai kamu

*****

~* ENTAH *~

Entah . . .
Berapa banyak lagi harus ku telan
Pahit getirnya ujian hidup ini
Tanpa selingan manis di tiap tetes
Atau kelegaan untuk sejenak bernafas
Walau satu detik yang tersedia

Entah. . .
Sampai kapan tinta kan habis
Menuliskan rinci hidup suramku
Padahal lembaran lembaran masih tertumpuk
Menunggu digilir untuk pencatatan

Entah. . .
Berapa banyak lagi tangis ku tumpahkan
Memenuhi alur pedìh yg kian rumit
Dan membuatku kehilangan daya

Entah. . .
Sampai kapan tubuh ini di dera
Padahal makin payah tuk menopang
Beban beban hidup yang terus melukai

Entah. . . 
Entah. . .
Entah. . .
Dayaku hampir tanpa sisa
Habis,terkuras penuh. . .

*****

~* ASAKU YANG TERBANG *~

 
 Angin malam berhembus mengusik lamunanku
Mendungpun menyusul
Mengacaukan sekejap indah malam

Rintik tetesan gerimis datang
Meramaikan sepinya malam ini
Lalu beralih menjadi hujan
Yang semakin mengusik ketenangan malam

Sang rembulan jua bintang hilang entah kemana
Tak ku temui lagi mereka dalam sudut malam ini

Hujan semakin deras
Guntur datang menghempas keheningan
Aku terpaku menyaksikan
Betapa tak indah malam hu ini
Tak indah jua seperti hatiku yang kelabu
Hati yang tertekan rasa sepi

*****~* SAMUDERA AIR MATA INI *~


Mengering sudah. . 
Samudera air mata ini
Semenjak luka itu bermuara dalam relung hati
Terkikis perih mengendap dalam sanubari

Meng0yak jiwaqu yang terlanjur terdiam
Karena sembilu menyisakan kepedihan

Dalam hela nafas panjang
Aku merenung. .
Tentang makna dari rasa ini
Tentang Pedih. .
Tentang air mata, ,
Tentang jiwaku. .

Sakit hati ini karena mu
Yang menghantui hari indahku
Yang buat aku mengalirkan air mata yang sia sia
Yang membuatku kalut tenggelam dalam luka itu

Sakit hati ini. . 
Ingin ku hapus dalam mem0ri . . 
Ingin ku buang. ,menjauh dari hariku

Perlu kau tahu. . 
Diri ini bisa sendiri tanpamu. . 
Dan akan kembali,
Menggapai harapan yang ku dambakan
Sebuah kebahagiaan lain yang menantiku di ujung persimpangan. .

******

~* TUHAN...AKU INI SIAPA ? *~

Tuhan. .dalam pagi kali ini
Aku ingin mengeluhkan tentang sebuah jati diri
Tuhan. .mengapa aku tak mengerti tentang diri ini
Yang terkadang tak bisa memaknai seulas kata
Yang tersirat dalam lubuk batin ini

Tuhan. . Aku ini siapa?
Mengapa serasa bertubi2 tanya merasuki diriku
Aku terpaut dalam bingung
Aku tersesat dalam jalanku sendiri

Tuhan. .aku hampir menyerah
Mencari jawaban jati diri ini
Aku terpedaya oleh kata menyerah
Aku termenung oleh kata pasrah

Mengapa seperti ini Tuhan?
Andai aku menapaki jalan ku
Mengikuti jejak yang tak nampak ada ujung
Lalu aku melangkahkan kaki ini
Jejak jejak itu lenyap
Terkubur pasir yang tersapu angin
Lalu. . Kini apa?
Apa yang bisa ku jadikan penuntunku
Tuk mencari jati diri ini
Dalam perjalanan panjangku yang tak pernah ku temui yang ku mau

Tuhan. . 
Diri ini Mengharapkan setitik penerang tuk kau kirimkan
Penerang unt jalanku yang merintang
Penerang unt jiwaku yang hampir hilang.

******

~* RANTAI JIWA *~


Sesak rasanya dada ini
Ketika cintamu menyambut
Cinta yang membuatku bungkam
Tak punya kata kata

Tapi begitu pedih kisahnya
Terpisah jarak begitu jauhnya
Kau bilang dunia kita beda.

Kau pun bilang,
Aku adalah cahaya yang sulit kau gapai

Apakah merahnya mawar tak dapat menyentuh langit biru?

Kapan kiranya dapat menyatu
Aku ingin, hanya berdua
Menapaki putih pasir saat senja

Entah, aku menangis sekarang
Ketakutan itu datang lagi
Jika tiba masa perpisahan
Aku tak punya daya
Pertahananku ambruk seluruhnya
 

Aku takut. . .
Sangat takut berpisah.

****

~* TENTANG HIDUP *~


Aku berpikir tentang hidup
Dan airmata mulai turun dengan indahnya
Mengikuti alur kesenduan pada tiap tarikan nafas
Dadaku bergemuruh memutar ulang yang berlalu.

Mengenang kembali yang begitu berbeda
 
Ketika kekosongan ini selalu terisi
Ketika hambarnya hidup tak pernah ku rasakan
Ketika semua berjalan begitu normal
Dan ketika aku tidak sendiri
 

Hingga seluruhnya terpecah,terburai
Menjadi potongan-potongan tak menyatu
Berganti kamuflase tak berarti
Aku keluhkan semuanya.

Mengutuk ketidakadilan pada hidupku
Mencaci maki kesepianku yang menjadi parasit
Merutuki takdirku yg menyedihkan.

Ingin, aku akhiri ini...
Menutup diaryku seperti mauku
"Akhirnya aku pergi dari dunia"

*******
 ~* ANTARA ADA DAN TIADA *~

Entah siapa dan apa harus ku percaya
Kecewa ku telah runtuhkan segalanya
Rasa sakit yang kini menyelimuti
Terasa kan mencekik ku sampai mati.


Aku bingung menafsirkan kata-kata telaah
Jika nyatanya hanya menampilkan tipu dibalik wajah
Senyum tulus sepintas terasa pias
Beralih senyum licik amat puas.

Seakan berkata "Aku tlah menang atas dirimu"
Tak ada hati tergambar merah lagi
Sudah retak,penuh lubang,dililit gigil.

Sekarang,siapa harus ku salahkan?

Aku keliru mempercayai awan di langit
Aku begitu bodoh tertipu terang pada nyala api
Sungguh,aku terlalu kecewa pada bening hatimu.
Pada harum mawar yg kau lilitkan duri.

Dadaku sesak tiap menghirup aroma hadirmu.
Bahkan diri ini merasa enggan memandangmu lagi.
Rasa percayapun telah hangus dalam bara kecewa.

Ingatanku jua menghapusmu
Dan aku telah lupa, 
Pernah mencintaimu.

********
~* INILAH MATAKU YANG MEMBUTA *~


Ini mataku yang membuta
Mata yang dulu menatapmu manja
Tlah tertutup hanya nampak gulita
Tak bisa mengira bentuk rupa
Hanya berujar lewat suara.

Ini tanganku yang cacat
Yang dulu kau pegang erat
Yang dulu mendekapmu hangat
Yang dulu kerap menuliskan surat
Walau sekarang sudah cacat.

Dan ini hatiku
Yang tulus mencintamu
Mendamba milikimu
Yang rela menunggu
Dalam keegoisan sang waktu
Dulu, ketika kau jadi cinta pertamaku.

*******

~* AKU JUGA MANUSIA *~

Katanya aku ini tumpukan nasi basi
Menyebar busuk ke hidung lelaki
Katanya aku ini menjijikkan
Menutupkan mata jika berpandangan.

Katanya aku ini sekedar sampah
Tak layak untuk dijamah.

Katanya aku ini murahan
Sekelas jajaran barang loakan.

Tapi aku manusia
Aku wanita penjaja malam gulita.

Aku miliki rupa juga nurani
Satu kaum dengan insani.

Jangan!
Jangan cacian kau sodorkan!
Jangan pula kau salahkan!

Aku juga makhlukNya
Aku juga ciptaanNya
Hanya saja...
Nasib kita berbeda...

*******
~* DITUSUK BELATI *~


Lagi, ditusuk lagi
Seribu belati, menghujam lagi
Apakah aku mati?


Ini darah, darahku, di tanah
Kental, memerah
Apakah aku jadi jenazah?

Iya, ini perang, perang nafsu
Aku lari, diburu, mati aku.

Kini beringas, buas, ganas
Sesak napas, aku lemas.

Terjungkal, tersengal
Jatuh aku kena penggal.

Mati, tak hidup lagi
Habis, kini tangis
Lenyap, hanya asap
Kalah, sudah, nyerah...

*******

~ PUCUK LAYU CANDU ASMARA *~


Pucuk-pucuk candu asmara mengering mati
Kuncup-kuncup sekar wangi pun layu
Gugur meluruh jatuh 
Begitu jua cinta yang ku punya.


Mati tak punya nyawa lagi
Hatiku pun melepuh amat perih
Kerana kumbang telah berpaling
Tak ingat lagi pada selir kembang.

Padahal sekian lama menanti pasti
Diharap pemujanya datang lagi.

Sudah.... Aku lelah...
Tak kan lagi meminta hadirnya
Biar saja aku pun layu
Mati kaku menyimpan pilu
Sudah.

*******

~* ITU KOPIKU *~


 Itu pekat,kental begitu hitam
Itu kopiku,penenangku di malam kelam
Terseduh untuk harapku yang muram
Memikirkanmu sekian jam.

Nelangsa,aku terus terduduk
Menghayalkanmu jauh di ufuk
Ingin aku datang mengetuk
Pintu hatimu tuk ku jenguk
Agar terlepas ragu yang mengutuk
Ah,aku terpuruk.

*******
Harus ku endapkan seberapa dalam lagi
Segala kecewa yang ku kemas rapi
Aku manusia memiliki sebentuk hati
Tak mungkin tahan disakiti berulang kali

Kini sabarku tinggalah ampas
Terlalu sering kau peras merampas
Kau menjauh membiarkanku terhempas
Tak peduli lagi akan hatiku yang memanas

Lepas sudah segenggam asa yang tersisa
Kau tlah buat aku mati rasa
Merasakan sakit semakin kentara
Aku tak mau lagi mengenal CINTA.

*******
Pernah aku terpaksa mengecup pedih
Juga segala kelam di ranjang pengasingan
Menjerit bersama tangis sesal
Meskipun jiwaku terpasung ketakutan
Ingin aku mengumpat caci tanpa henti
Sekeras mungkin hingga langit pecah;
'Aku muak sembunyi!'

Mauku tak cuma terbaring di pengasingan
Dirajam sepi terpasung takut menerus
Ah,aku tak lagi kebal menahan
Mengutuk aku kah sang waktu
Seakan ini tlah jadi takdir penderitaan
Andai demikian. . .
Bolehkah akhirnya ku akhiri dengan mati?
Dengan darah mengitari nadi
Aku tak tahan hidup dengan sepi.

*******
Nalarku kembali tak waras
Melontarkan marah segala pecah
Diam sejenak lalu berderai
Meluap tangis diantara tirakat
'Aku tak kuat lagi'

Remuk sabarku diludahi
Tidak adakah ertimu tentang rapuh?
Tentang setiaku merajut cinta?
Menjadikannya hangat simpul tulus
Agar awet tak kunjung pupus
Tapi seluruhnya kau tabur pengkhianatan
Menjadikanku tak waras oleh cinta
Yang semu tak terpetik setiamu

Cintaku tlah keliru.

*******

Pernah aku terpaksa mengecup pedih
Juga segala kelam di ranjang pengasingan
Menjerit bersama tangis sesal
Meskipun jiwaku terpasung ketakutan
Ingin aku mengumpat caci tanpa henti
Sekeras mungkin hingga langit pecah;
'Aku muak sembunyi!'

Mauku tak cuma terbaring di pengasingan
Dirajam sepi terpasung takut menerus
Ah,aku tak lagi kebal menahan
Mengutuk aku kah sang waktu
Seakan ini tlah jadi takdir penderitaan
Andai demikian. . .
Bolehkah akhirnya ku akhiri dengan mati?
Dengan darah mengitari nadi
Aku tak tahan hidup dengan sepi.

*******
Akankah tetap sunyi selalu
Jiwa terkungkung tak bebas
Hendak berlaripun seakan tak mampu
Diliput takut tak mau mendongak
Hanya tuk sekedar mencuri terang

Ah,Jiwa ini hampir tak waras jadinya
Menunggu bangkit sekuncup berani
Mengangkat wajah agar tersadar
Bahwa aku linglung menata hidup
Bahwa itu salah dan keliru

Tapi kenapa takutku menjerat
Mengurung jiwaku dalam bui sunyi
Aku mau berontak!
Aku mau lari!
Aku mau....

Kenapa begitu lemah ragaku
Kenapa harapanpun seakan sirna
Ditelan kabut pagi hari
Lenyap,tak kembali.

*******
Titik bening menggantung diujung
Enggan jatuh disentuh beliung
Meratap nanar menepi dipinggir semenanjung
Berpeluk sunyi dibawah teduh payung
Ah,perawan manis rupanya bertudung
Nampak gundah memandang mendung
Mungkinkah ia tengah berkabung
Gulana apa tengah ia kandung
Hingga mengerutkan elok si pipit lesung
Ah,perawan manis cantik bertudung
Tak usahlah engkau bingung
Abang datang bawakan kembang lembayung

*******

Senja mulai pergi
Tapi aku terkurung sepi
Dalam gulita ruang kehampaan
Dalam sunyi yg ku jadikan teman
Tapi sewajah mu menemani
Mendengarkan suara hati
Meskipun tangis tak henti-henti
Aku bahagia sedetik lalu
Namun kini dipikat sendu
Menahan sakit tepat di ulu
Dg tangis kian tersedu
Habiskan malam makin kelabu.

*******

Tak sampai kah warta bahasa hati ku
Yang ku titip pada angin berdesir
Tuk menilik cinta di seberang
Bahwa penanti mengharap balas

Tersesatkah ia pada kerumunan ragu
Atau tak terbaca penafsir asmara
Gundah aku menanti jawab
Rasa ku tergantung menunggu pasti

Detik,menit,bahkan hitungan hari
Yang ku nanti tak juga singgah
Balasan cinta dari tiga kata
Aku mencintai kamu.

*****


~* DIMANA KEADILAN ITU *~



Rasa keadilan terlanjur berkarat
Ditelanjangi zaman yang begitu dungu
Cukong-cukong menjadi pengerat
Bak tikus-tikus gendut pulang berburu
Biadab. . .sungguh..


*******

~* IBU ...*~



Ketika tangisku mengusik lelapmu
kau hampiriku dan tenangkanku
Kau dekap aku dalam pelukmu
Beri kehangatan untukku

Ketika aku belajar berjalan
Kau tuntun aku menopang badan
Menjagaku,memegangku erat
Karena aku belum mampu sendiri

Namun,ketika aku telah dewasa
Ku buat engkau menangis setiap malam.
Ku buat engkau khawatir
Karena ku pergi tanpa ingat pulang

Ibu. . 
Maafkan aku yang tertunduk di hadapmu
Ma'afkan aku yang menyakitimu
Ibu. . 
Aku mencintaimu. .


*******

Ku miliki sekeping cinta
Dan ku ingin membawanya pergi
Meletakkannya di ruang hatimu
Dan takkan ku biarkan cinta itu lari
Membiarkanmu kesepian tanpa kasih sayang
Membiarkanmu sendirian tanpa pelukan hangat
Dan izinkanlah sayap sayap cintaku
Membawamu terbang jauh
Mengantarkanmu menuju istana cintaku
Dan jadilah mahkota cinta bagi hatiku...

*******

Mengering sudah. . Samudra air mata ini
Semenjak luka it bermuara dalam relung hati
Terkikis perih mengendap dalam sanubari

Meng0yak jiwaqu yang terlanjur terdiam
Karena sembilu menyisakan kepedihan

Dalam hela nafas panjang
Aku merenung. .
Tentang makna dari rasa ini
Tentang Pedih. .
Tentang air mata, ,
Tentang jiwaku. .

Sakit hati ini karena mu
Yang menghantui hari indahku
Yang buat aku mengalirkan air mata yang sia sia
Yang membuatku kalut tenggelam dalam luka itu

Sakit hati ini. . 
Ingin ku hapus dalam mem0ri . . 
Ingin ku buang. ,menjauh dari hariku

Perlu kau tahu. . 
Diri ini bisa sendiri tanpamu. . 
Dan akan kembali,
Menggapai harapan yang ku dambakan
Sebuah kebahagiaan lain yang menantiku di ujung persimpangan. .


*******

Tuhan. .dalam pagi kali ini
Aku ingin mengeluhkan tentang sebuah jati diri
Tuhan. .mengapa aku tak mengerti tentang diri ini
Yang terkadang tak bisa memaknai seulas kata
Yang tersirat dalam lubuk batin ini

Tuhan. . Aku ini siapa?
Mengapa serasa bertubi2 tanya merasuki diriku
Aku terpaut dalam bingung
Aku tersesat dalam jalanku sendiri

Tuhan. .aku hampir menyerah
Mencari jawaban jati diri ini
Aku terpedaya oleh kata menyerah
Aku termenung oleh kata pasrah

Mengapa seperti ini Tuhan?
Andai aku menapaki jalan ku
Mengikuti jejak yang tak nampak ada ujung
Lalu aku melangkahkan kaki ini
Jejak jejak itu lenyap
Terkubur pasir yang tersapu angin
Lalu. . Kini apa?
Apa yang bisa ku jadikan penuntunku
Tuk mencari jati diri ini
Dalam perjalanan panjangku yang tak pernah ku temui yang ku mau

Tuhan. . 
Diri ini Mengharapkan setitik penerang tuk kau kirimkan
Penerang unt jalanku yang merintang
Penerang unt jiwaku yang hampir hilang


********

 ~* HAI LANGIT *~


Hei langit,menangislah denganku
Temani aku habiskan malam
Menghitung jejak jejak kenangan
Lalu membuangnya jauh
Hilang,lenyap dari memori

Menangislah denganku
Biar aku berteriak pada lingkarmu
Agar tak ada yang tahu
Aku menjerit sakit

Temani aku sampai muara ini kering
Sampai diriku lelah
Sampai diriku lemah
Sampai sakit ini terobati

Menangislah,temani aku
.

********

Dulu redup tanpa bias terang
Kosong tanpa terisi
Ruang hati yang mulai merapuh
Hingga tak terasa hidup
Lalu...
Aroma aroma asing berhembus
Menyelinap memasuki celah
Membuatku merasakan damai
Terus membelenggu sekat jiwa
Namun keraguan membiarkanku lemah
Inikah yang ku nanti nanti?
Atau hanya penawar yang kan hilang
Keyakinanku meleleh terbakar
Aku...
Ah...
Mengapa goyah menerpaku?
Menguliti yakin pada serambi
Tuhan...
Aku tak tahu...


*******

Kotak ketenangan terkunci rapat
Kegundahan membelit tak lepas
Maut menantang pesakitan
Jiwa pun hampir melayang

Tak ada liru catatan pertukaran
Namun garis merah membelenggu
Mungkin pertanda nyawa kan meregang
Diliputi gundah berlapis bimbang

Aku takut memintal arah hidup
Aku takut akan tetap sama
Hanya mati,tanpa nafas
Tanpa damai...


*******
Dulu redup tanpa bias terang
Kosong tanpa terisi
Ruang hati yang mulai merapuh
Hingga tak terasa hidup
Lalu...
Aroma aroma asing berhembus
Menyelinap memasuki celah
Membuatku merasakan damai
Terus membelenggu sekat jiwa
Namun keraguan membiarkanku lemah
Inikah yang ku nanti nanti?
Atau hanya penawar yang kan hilang
Keyakinanku meleleh terbakar
Aku...
Ah...
Mengapa goyah menerpaku?
Menguliti yakin pada serambi
Tuhan...
Aku tak tahu...


*******


MERAH PUTIH

Di suatu masa saat aku masih berpijak di bumi pertiwi
Berdiri tegak bersama bangsa ini
Ku teguhkan hati tuk setia hormatkan diri
Mengiringi setiap langkah jiwa kami
Kala itu,langit dan bumi adalah saksi
Saksi atas kebulatan tekad kami
Saksi atas kesetiaan bangsa ini
Mengiringi MERAH PUTIH menuju puncak tertinggi
Berkibarlah MERAH PUTIH kami
Tunjukkan bahwa engkaulah jati diri kami

*******


Benci ini. . 
Bagai duri2 yang menusuk tiap relung hati juga jiwaku
Memenjarakan aku dalam bui2 penuh amarah
Aku ingin melawan,menentang, memerangi
Tapi dayaku hanya sejengkal nyawa bunga yang hampir mati
Aku karam dalam bayang2 kebencian
Aku Tak mampu sekuat karang lautan menahan debur 0mbak
Aku Tak bisa seperti kej0ra yang tetap bercahaya ketika malam
Kebencian ini tlah buatku tak bergeming
Benci. . Hilanglah..


*******

Senja membuta tertutup mendung
Tak terbias oleh rona indah
Lalu awan deraikan air mata 
Dalam tarian memilukan
Dipermainkan angin menghempas tiada mengiba
Guntur pun kan singgah
Beradu dg langit kelam menghitam
Amat Tak indah lukisan senja ini
Tak sajikan pes0na mengg0da
Tak pedulikan denting waktu yg memaksa hari
Senja ku tak seelok hamparan puspa mewangi
Tapi buruk,memaparkan kelam
Senja ku terenggut bayang hitam
.

*******
Mulai datang kembali rasa takut itu
Menyelimuti kemurungan hati ini
Entah mengapa ada dan slalu ada
Apa yang ku takuti?
Takut kehilangankah?
Takut dibenci?
Hah,aku tak tahu
Aku tak tahu apa yang ku takuti
Semua itu datang tanpa ku minta
Rasa takut yang tak ku mengerti
.

*******

Benci ini. . 
Bagai duri2 yang menusuk tiap relung hati juga jiwaku
Memenjarakan aku dalam bui2 penuh amarah
Aku ingin melawan,menentang, memerangi
Tapi dayaku hanya sejengkal nyawa bunga yang hampir mati
Aku karam dalam bayang2 kebencian
Aku Tak mampu sekuat karang lautan menahan debur 0mbak
Aku Tak bisa seperti kej0ra yang tetap bercahaya ketika malam
Kebencian ini tlah buatku tak bergeming
Benci. . Hilanglah..


*******
Kesalku saling bertaut membuat sarang kerumitan.
Lebih rumit dari benang-benang tipis ngeloyor tak tau jalan.
Sampai deretan keras putih ini malah membuat derit-deritan.
Bukan mau pasang kekuatan tak ada faedah berjajaran.
Tapi duri-duri runcing telah menusuk ulu hati di tepian.
Kesalku ini menguntum tangkaian kembang kekecewaan.
Bukan kembang wangi yang kau jumpai di pertokoan.


*******

Peri2 kecil. . Bawa aku temui dirinya
Ingin ku pandang sebentuk wajah yang buat ku merindu
Ingin ku dekap dirinya dalam peluk ku

Peri peri kecil. . 
T0l0ng jaga dia saat tangan ini tak bisa menjamahnya
T0l0ng hapuskan air matanya saat ia menangis untuk ku
Dan bisikkan padanya sebuah kata tentang cinta
Tentang rasa sayangku
Tentang aku yang selalu merindunya
.

********

Detik pun berdentang lagi
Mendekati menit perpisahan ini
Di atas tanah kenangan terpatri
Kau lambaikan ratapan pilu tentang hati
Kini pun berpisah lagi
Dan segala kenang pun menghilang lagi
Ketika denting telah mengalun pergi
Waktu pun berlalu 
Tanpa ku sadar aku merindu
Hadirmu ku harap selalu
Untuk menyapa salam rinduku
Mengenang kenang masa lalu
Saat cinta indah ini bersatu
.

*******
Diam,mungkin cuma itu
Lisanku tak akan berlagu
Akan diam membisu
Aku tak mau bercurah lagi

Aku kan kembali dalam diam
Menyepi pada padang gulita
Di balik rerimbunan pilu

Aku kan menjauh
Akan tertunduk saja
Menatap kering tanah
Beriring tetesan air mata lara

Aku kan diam lagi
Tak kan menyapamu
Juga bumi tempat pijakku
Aku kan berpaling 
Dan tetap diam
.

*******

Puspa senja menyiratkan indah
Dibalik lambaian nyiur tepi pantai
Menyajikan bias damai lewat anugrah indah
Dari khaliq sang pencipta semesta ini
Gulita pun kan segera nampak
Menyerukan warta peringatan
Malam kan segera menjelang
Namun tak berarti malam menyuram
Karena berlian terang kan mengawang
Pada angkasa yang membahana
.

*******
Aku tau beribu jarum menusuk ulu hatimu
Meninggalkan luka yang tak kan mudah sembuh
Menyisakan bekas yang tak mungkin hilang
Atau mematahkan penopang lelah untuk sandaranmu 
Aku juga tau kau hampir menyerah
Ingin menyudahi irama menyakitkan ini
Ingin mengetikkan kata berakhir pada cerita ini
Namun,kau tak perlu terus bermuram 
Karena aku disini menemanimu,untukmu
.

*******

Aku damai,amat damai
Walau bulir air mata brguguran
Walau hati ini tengah gundah
Walau senyum ini pun memudar
Aku menikmati sendu ini
Aku menikmatinya
Walau brkali-kali goyah
Ah,mengapa kau menangis jua?
Ku mohon tepis air mata itu
Jangan menangis karena ku
Biarkan saja aku sendiri
Karena ini milikku,hanya milikku
Aku tak mengharap iba mu
Biar ku nikmati sendiri
Sendiri,dengan detik yg berlalu
.

********
Ada yang beda pada persimpangan ini
Tak ada guratan-guratan senyum berjejer
Hanya tertunduk tiap wajah yang ku temui
Menatap tanah gersang yang terpecah mengering
Kemana rona-rona ceria yang dulu terlukis
Kemana mereka yang menyadurkan sajak bahagia
Mengapa hanya ada raut kemurungan juga sendu
Mengapa tak mendongakkan wajah penuh tawa
Kemana rumpun-rumpun ceria yang dulu 
Aku merindukannya,sangat...


********
Aku damai,amat damai
Walau bulir air mata brguguran
Walau hati ini tengah gundah
Walau senyum ini pun memudar
Aku menikmati sendu ini
Aku menikmatinya
Walau brkali-kali goyah
Ah,mengapa kau menangis jua?
Ku mohon tepis air mata itu
Jangan menangis karena ku
Biarkan saja aku sendiri
Karena ini milikku,hanya milikku
Aku tak mengharap iba mu
Biar ku nikmati sendiri
Sendiri,dengan detik yg berlalu
.

*******

Ada sederet kejora membagi gemilang
Pada langit gelap sang malam sunyi
Menabur secercah rupa penerang
Bagi mimpi-mimpi yang nampak suram

Kejora mengaduh di pangkuan rembulan
Rembulan yang kini berganti purnama
Mengharap kemilaunya tak meredup
Agar terangnya tetap mengawang hingga pagi
Agar terangnya tetap menemani mimpi
Bagi insani yang mengarung dalam buaian lelap
 
*******

Kau tahu hati ini mengering
Layaknya tanah merah yang tandus
Tanpa tetesan penyejuk
Tanpa benih-benih
Tak ada yang bersemi 
Semuanya mati,hilang
Juga hati yang merasa terpupus
Ia terluka karena acuhmu
Bahkan hampir remuk
Karena kau telah goreskan pedih
Saat ini,cintamu yang ku mau
Agar hati ini tetap bertahan
Tapi sia-sia,percuma
Karena kau...
Tak kan pernah perduli
Tentang laranya hati juga aku


********


Ku miliki sekeping cinta
Dan ku ingin membawanya pergi
Meletakkannya di ruang hatimu
Dan takkan ku biarkan cinta itu lari
Membiarkanmu kesepian tanpa kasih sayang
Membiarkanmu sendirian tanpa pelukan hangat
Dan izinkanlah sayap sayap cintaku
Membawamu terbang jauh
Mengantarkanmu menuju istana cintaku
Dan jadilah mahkota cinta bagi hatiku


*********


Petikkan ku dawai cinta
Tuk menghibur hati yang terluka
Nyanyikan ku senandung sayang
Agar jiwaku tak sepi
Agar seberkas sinar terang
Dapat masuk ke dalam celah hati
Di hidupku yang suram

M0h0n bisikkan padaku
Pujian indah tentang cinta
Biar diri ini bisa mengerti
Tentang hidup yang dijalani
Biar langkah ini tak salah menapak jalan
Karena hanya s'orang diri
Berdiam di gelap malam

Beri aku seucap kata
Tuk ku ingat selalu di hati
Tuk ku simpan untuk kenangan
Tuk ku bawa pergi
Menuju duniaku yang abadi


********

Tak ada yang tenangkanku
Di saat duri duri gelisah itu datang
Menyakiti jiwa ku yang tak tenang
Kemanakah kau?

Tak ada yang menghapus air mataku
Di Saat ku terpuruk menangisi kisah lara ku
Membiarkannya menetes jatuh
Tak pedulikan diriku juga
Dimanakah kau?

Ketika diri ini lelah berharap
Ketika diri ini makin sendiri
Semua musnah perlahan
Segala bahagiaku yg tersisa

Kemanakah kau?
Dimanakah kau?
Saat aku membutuhkanmu
Saat aku inginkan hadirmu. . 
Kau tak peduli. 
Tak peduli lagi. .


*******
Angin menghempas kasar helaian hitam
Menampar kebisuan tak menyuara
Ah..aku tersadar sejenak
Tetapi,kembali merunduk membisu

Aku tak pahami p0t0ngan cerita dalam pikir ku
Semua bertaut tanpa ku minta
Menyatu bagai benang2 rumit menyimpul

Letih,,aku tak mampu berpikir
Seakan batuan2 menghantam keras
Mer0b0hkan tameng hati yg ku miliki

Pikirku membuyar
Tertunduk pada diam kepasrahan
Ya Tuhan.. . Diriku hampir tenggelam ke dasar
Deretan awan2 menghitam memayungi hatiku
Suram hati ini, ,
Tanpa dian mu menelusupi celah hati 
.

********

Ingin ku melayang terbang
Menjauh dari bingar kejamnya dunia
Mengarungi luas cakrawala
Tak akan kembali lagi

Menggpai sejuta bintang tuk ku simpan
Menyentuh pelangi tuk warnai hariku

Tapi ku masih nyanyikan lagu sendu
Membisu dalam bui duka ku
Mengarungi khayal semu dalam tidur panjangku
Masih terpaku dalam sesal yg berlalu . .


*******
Malam berlarung dalam mimpi ilusi
Mengumbar angan dalam rajutan
Entah tuk hibur diri mengais semu
Entah tuk cari penawar penat menguasai
Ini malam heningku
Ini pengantar jejak mimpi ku
Malam. . Malam unt hati laraku