Minggu, 29 Januari 2017

SULUK LINGLUNG SUNAN KALIJAGA

SULUK LINGLUNG SUNAN KALI JAGA

Banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari pengalaman hidup, baik itu pengalaman hidup pribadi maupun orang lain. Orang Jawa menyebut belajar pada pengalaman orang lain itu sebagai “kaca benggala”. Nah, kini kita belajar pada pengalaman dari Kanjeng Sunan Kalijaga. Ketika itu, Kanjeng Sunan Kalijaga yang juga dijuluki Syech Malaka berniat hendak pergi ke Mekkah. Tetapi, niatnya itu akhirnya dihadang Nabi Khidir. Nabi Khidir berpesan hendaknya Kanjeng Sunan Kalijaga mengurungkan niatnya untuk pergi ke Mekkah, sebab ada hal yang lebih penting untuk dilakukan yakni kembali ke pulau Jawa. Kalau tidak, maka penduduk pulau Jawa akan kembali kafir. Bagaimana wejangan dari Nabi Khidir pada Kanjeng Sunan Kalijaga? Hal itu tercetus lewat Suluk Linglung Sunan Kalijaga. Inilah kutipan wejangannya:

Birahi ananireku,
aranira Allah jati.
Tanana kalih tetiga,
sapa wruha yen wus dadi,
ingsun weruh pesti nora,
ngarani namanireki

Timbullah hasrat kehendak Allah menjadikan terwujudnya dirimu; dengan adanya wujud dirimu menunjukkan akan adanya Allah dengan sesungguhnya; Allah itu tidak mungkin ada dua apalagi tiga. Siapa yang mengetahui asal muasal kejadian dirinya, saya berani memastikan bahwa orang itu tidak akan membanggakan dirinya sendiri.

Sipat jamal ta puniku,
ingkang kinen angarani,
pepakane ana ika,
akon ngarani puniki,
iya Allah angandika,
mring Muhammad kang kekasih.

Adapun sifat jamal (sifat terpuji/bagus) itu ialah, sifat yang selalu berusaha menyebutkan, bahwa pada dasarnya adanya dirinya, karena ada yang mewujudkan adanya. Demikianlah yang difirmankan Allah kepada Nabi Muhammad yang menjadi Kekasih-Nya.

Yen tanana sira iku,
ingsun tanana ngarani,
mung sira ngarani ing wang,
dene tunggal lan sireki iya Ingsun iya sira,
aranira aran mami.

Kalau tidak ada dirimu, Allah tidak dikenal/disebut-sebut; Hanya dengan sebab ada kamulah yang menyebutkan keberadaan-Ku; Sehingga kelihatan seolah-olah satu dengan dirimu. Adanya AKU, Allah, menjadikan dirimu. Wujudmu menunjukkan adanya Dzatku.

Tauhid hidayat sireku,
tunggal lawan Sang Hyang Widhi,
tunggal sira lawan Allah,
uga donya uga akhir,
ya rumangsana pangeran,
ya ALLOH ana nireki.

Tauhid hidayah yang sudah ada padamu, menyatu dengan Tuhan. Menyatu dengan Allah, baik di dunia maupun di akherat. Dan kamu merasa bahwa Allah itu ada dalam dirimu.

Ruh idhofi neng sireku,
makrifat ya den arani,
uripe ingaranan Syahdat,
urip tunggil jroning urip sujud rukuk pangasonya,
rukuk pamore Hyang Widhi.

Ruh idhofi ada dalam dirimu. Makrifat sebutannya. Hidupnya disebut Syahadat (kesaksian), hidup tunggal dalam hidup. Sujud rukuk sebagai penghiasnya. Rukuk berarti dekat dengan Tuhan pilihan.

Sekarat tananamu nyamur,
ja melu yen sira wedi,
lan ja melu-melu Allah,
iku aran sakaratil,
ruh idhofi mati tannana,
urip mati mati urip.

Penderitaan yang selalu menyertai menjelang ajal (sekarat) tidak terjadi padamu. Jangan takut menghadapi sakratulmaut, dan jangan ikut-ikutan takut menjelang pertemuanmu dengan Allah. Perasaan takut itulah yang disebut dengan sekarat. Ruh idhofi tak akan mati; Hidup mati, mati hidup.

Liring mati sajroning ngahurip,
iya urip sajtoning pejah,
urip bae selawase,
kang mati nepsu iku,
badan dhohir ingkang nglakoni,
katampan badan kang nyata,
pamore sawujud, pagene ngrasa matiya,
Syekh Malaya (Sunan Kalijogo) den padhang sira nampani,
Wahyu prapta nugraha.

Mati di dalam kehidupan. Atau sama dengan hidup dalam kematian. Ialah hidup abadi. Yang mati itu nafsunya. Lahiriah badan yang menjalani mati. Tertimpa pada jasad yang sebenarnya. Kenyataannya satu wujud. Raga sirna, sukma mukhsa. Jelasnya mengalami kematian! Syeh Malaya (S.Kalijaga), terimalah hal ini sebagai ajaranku dengan hatimu yang lapang. Anugerah berupa wahyu akan datang padamu.

Dari wejangan tersebut kita bisa lebih mengenal GUSTI ALLAH dan seharusnya manusia tidak takut untuk menghadapi kematian. Disamping itu juga terdapat wejangan tentang bagaimana seharusnya semedi yang disebut “mati sajroning ngahurip” dan bagaimana dalam menjalani kehidupan di dunia ini

Sabtu, 28 Januari 2017

Selubung sang Sufi

Dalam kajian Epistemologi terdapat banyak bagian-bagian yang masing-masing sebagai rancang bangun, yang kemudian membentuk sebuah disiplin ilmu secara otonom. Salah satunya adalah Epistemologi Irfani, yang dikatakan merupakan salah satu cabang dari ilmu filsafat islam, seperti halnya Burhani dan Bayani. Namun ketika pembahasan berlanjut ke ranah ilmu pengetahuan secara umum, maka tentu Epistemologi Irfani juga mempunyai andil di dalamnya. Mungkin Epistemologi Irfani dianggap merupakan bagian kecil dari cabang filsafat secara keseluruhan. Namun dalam pembahasannya akan ditemukan fenomena-fenomena menarik yang justru dapat dijadikan sebagai awal dari ideology selanjutnya
filsof besar iran mendirikan aliran isyraqi yang memang menggabungkan filsafat dengan spiritualitas dalam cara yang pernah direncanakan adalah Ibnu Sina. Prinsip dasar Iluminasionis adalah bahwa mengetahui sesuatu berarti memperoleh pengalaman tentangnya, serupa dengan intuisi primer terhadap determinan-determinan sesuatu. Pengetahuan tentang sesuatu berdasarkan pengalaman dianalisis hanya setelah pemahaman intuitif yang total dan langsung tentangnya

Epistemologi Irfani
Pengertian Epistemologi Irfani
Irfan dari kata dasar bahasa Arab semakna dengan ma’rifat, berarti pengetahuan. Tetapi ia berbeda dengan ilmu (`ilm). Irfan atau ma’rifat berkaitan dengan pengetahuan yang diperoleh secara langsung lewat pengalaman (experience), sedang ilmu menunjuk pada pengetahuan yang diperoleh lewat transformasi (naql) atau rasionalitas (aql). Karena itu, irfan bisa diartikan sebagai pengungkapan atas pengetahuan yang diperoleh lewat penyinaran haqqi qat oleh Tuhan kepada hamba-Nya setelah adanya olah ruhani yang dilakukan atas dasar cinta. Kebalikan dari epistemologi bayani, sasaran bidik irfani adalah aspek esoterik syariat, apa yang ada di balik teks. Sedangkan secara epistemologis, irfani merupakan pengetahuan yang diperoleh dengan cara pengolahan batin/ruhani bersifat intuitif, yang kemudian diungkapkan secara logis.

Sumber Asal Irfani
Para ahli berbeda pendapat tentang asal sumber irfan. Pertama, menganggap bahwa irfan dalam Islam berasal dari sumber Persia dan Majusi, seperti yang disampaikan Dozy dan Thoulk. Alasannya, sejumlah besar orang-orang Majusi di Iran utara tetap memeluk agama mereka setelah penaklukan Islam dan banyak tokoh sufi yang berasal dari daerah Khurasan di utara Iran. Di samping itu, sebagian pendiri aliran-aliran sufi berasal dari kelompok orang-orang bekas Majusi, seperti Ma`ruf al-Kharki dan Bayazid Busthami.
Kedua, irfan berasal dari sumber-sumber Kristen, seperti dikatakan Von Kramer, Ignaz Goldziher, Nicholson, Asin Palacios dan O’lery. Alasannya, (1) adanya interaksi antara orang-orang Arab dan kaum Nasrani pada masa jahiliyah maupun zaman Islam; (2) adanya segi-segi kesamaan antara kehidupan para Sufis, dalam soal ajaran, tata cara melatih jiwa (riyâdlah) dan mengasingkan diri (khalwât), dengan kehidupan Yesus dan ajarannya, juga dengan para rahib dalam soal pakaian dan cara bersembahyang.
Ketiga, irfan ditimba dari India, seperti pendapat Horten dan Hartman. Alasannya, kemunculan dan penyebaran irfan (tasawuf) pertama kali adalah di Khurasan, kebanyakan dari para sufi angkatan pertama bukan dari kalangan Arab, seperti Ibrahim ibn Adham , Syaqiq al-Balkh dan Yahya ibn Muadz. Pada masa sebelum Islam, Turkistan adalah pusat agama dan kebudayaan Timur serta Barat. Mereka memberi warna mistisisme lama ketika memeluk Islam. Konsep dan metode tasauf seperti keluasan hati dan pemakaian tasbih adalah praktek-praktek dari India.
Keempat, irfan berasal dari sumber-sumber Yunani, khususnya neo-platonisme dan Hermes, seperti disampaikan O’leary dan Nicholson. Alasannya, ‘Theologi Aristoteles’ yang merupakan paduan antara sistem Porphiry dan Proclus telah dikenal baik dalam filsafat Islam. Kenyataannya, Dzun al-Nun al-Misri (796-861 M), seorang tokoh sufisme dikenal sebagai filosof dan pengikut sains Hellenistik. Al-Jabiri agaknya termasuk kelompok ini. Menurutnya, irfan diadopsi dari ajaran Hermes, sedang pengambilan dari teks-teks al-Qur`an lebih dikarenakan tendensi politik. Sebagai contoh, istilah maqâmat yang secara lafdzi dan maknawi diambil dari al-Qur`an (QS. Al-Fusilat 164), identik dengan konsep Hermes tentang mi`raj, yakni kenaikan jiwa manusia setelah berpisah dengan raga untuk menyatu dengan Tuhan. Memang ada kata maqâmat dalam al-Qur`an tetapi dimaksudkan sebagai ungkapan tentang pelaksanaan hak-hak Tuhan dengan segenap usaha dan niat yang benar, bukan dalam arti tingkatan atau tahapan seperti dalam istilah al-Hujwiri.

Sejatinya, ilmu irfani yang lahir dari perkembangan ilmu tashawwuf adalah lahir dari khazanah Islam sendiri, karena semua paradigma, dogma, doktrin, dan mitos keilmuannya ditopang oleh Al-Qur’an, Hadits Qudsy, Hadits, dan tradisi asketisme yang sudah dijalankan oleh sahabat-sahabat Nabi Muhammad Saw yang disebut Ashabul Shaffa, yang tinggal bersama-sama Nabi Muhammad Saw di masjid Nabawi. Pandangan sarjana-sarjana dan orientalis Barat tentang pengaruh agama luar terhadap tashawwuf, sejatinya merupakan kebiasaan klaim khas Barat terhadap ilmu pengetahuan apa pun yang dimiliki bangsa-bangsa Timur sebagai tiruan dari Barat. Dalam ilmu filsafat, misal, Barat menetapkan filsuf tertua adalah Thales yang hidup abad ke-5 SM. Apakah tokoh Thales itu ada dan merupakan orang Yunani paling bijak meski tidak jelas keberadaannya, fakta membuktikan bahwa filsuf-filsuf India seperti Kapila, sudah hidup 2000 tahun SM, Muni Tirtangkara, yang hidup 4000 tahun SM.  Jadi dalam konteks tashawwuf pun, para sufi dianggap menjiplak saja pengetahuan dan amaliah ruhani yang sudah dimiliki Barat meski tanpa bukti.

Konsep Epistemologi Irfani
Pengetahuan irfani tidak didasarkan atas teks seperti halnya bayani, tidak juga didasarkan pada rasio seperti halnya burhani, tetapi pada kasyf, tersingkapnya rahasia-rahasia realitas oleh Tuhan. Disebutkan juga bahwa Irfani ini erat kaitannya dengan konsep tasawuf. Karena itu, pengetahuan irfani tidak diperoleh berdasarkan analisa teks tetapi dengan olah ruhani, yang disebut zauq, di mana dengan kesucian hati, diharapkan Tuhan akan melimpahkan pengetahuan langsung kepadanya. Masuk dalam pikiran, dikonsep kemudian dikemukakan kepada orang lain secara logis. Dengan demikian pengetahuan irfani setidaknya diperoleh melalui tiga tahapan.

a. Persiapan
Untuk bisa menerima limpahan pengetahuan (kasyf), seseorang harus menempuh jenjang-jenjang kehidupan spiritual. Setidaknya ada tujuh tahapan yang harus dijalani, mulai dari bawah menuju puncak; Taubat, Wara` (menjauhkan diri dari segala sesuatu yang subhat), Zuhud (tidak tamak dan tidak mengutamakan kehidupan dunia), Faqir (mengosongkan seluruh pikiran, tidak menghendaki apapun kecuali Tuhan SWT), Sabar, Tawakkal, Ridla (hilangnya rasa ketidaksenangan dalam hati sehingga yang tersisa hanya gembira dan suka cita).

b. Penerimaan
Jika telah mencapai tingkat tertentu dalam sufisme, seseorang akan mendapatkan limpahan pengetahuan langsung dari Tuhan secara illuminatif (pencerahan). Pada tahap ini seseorang akan mendapatkan realitas kesadaran diri yang demikian mutlak (kasyf), sehingga dengan kesadaran itu ia mampu melihat realitas dirinya sendiri (musyâhadah) sebagai objek yang diketahui. Namun, realitas kesadaran dan realitas yang disadari tersebut, keduanya bukan sesuatu yang berbeda tetapi merupakan eksistensi yang sama, sehingga objek yang diketahui tidak lain adalah kesadaran yang mengetahui itu sendiri, begitu pula sebaliknya, yang dalam kajian Mehdi Yazdi disebut ‘Ilmu Huduri’ atau pengetahuan swaobjek (self object knowledge).
Menemukan kebenaran dengan cara ini juga diakui John S. Brubacher dalam bukunya, Modern Philosophies of Education, bahwa salah satu dari teori tentang kebenaran adalah Teori Religius (Religious), yaitu kebenaran adalah kebenaran ilahi (divine truth), kebenaran yang bersumber dari Tuhan, kebenaran disampaikan melalui wahyu (ilham). Kebenaran tidak cukup diukur dengan interes dan rasio individu, akan tetapi harus bisa menjawab kebutuhan dan memberi keyakinan pada seluruh umat. Karena itu kebenaran haruslah mutlak, berlaku sepanjang sejarah manusia.
Pengetahuan semacam ini di dunia islam sering disebut dengan ilham, seperti yang dikatakan Ali Issa Othman, bahwa Pengetahuan yang diperoleh di dalam “kebangkitan” disebut ilham. Tetapi ilham bukan merupakan wahyu atau kenabian. Wahyu merupakan kata-kata yang menggambarkan hal-hal yang tidak dapat dilihat secara umum, yang diurunkan Allah dengan maksud supaya disampakan kepada orang-orang lain sebagai petunjuk-petunjuk dari Allah, sedangkan ilham hanya merupakan “pengungkapan” kepada manusia pribadi yang disampaikan melalui batinnya. Wahyu hanya diberikan kepada nabi-nabi, sedang ilham diberikan kepada siapa saja yang diperkenankan Allah.

c. Pengungkapan
Yakni pengalaman mistik diinterpretasikan dan diungkapkan kepada orang lain, lewat ucapan atau tulisan. Namun, karena pengetahuan irfani bukan masuk tatanan konsepsi dan representasi tetapi terkait dengan kesatuan simpleks kehadiran Tuhan dalam diri dan kehadiran diri dalam Tuhan, sehingga tidak bisa dikomunikasikan, maka tidak semua pengalaman ini bisa diungkapkan. Hal ini dibenarkan pula oleh Ali Issa Othman.
”Pengetahuan tentang kebenaran tidak dapat diungkapkan secara umum dan hanya dapat diketahui secara pribadi. Usaha-usaha untuk merumuskannya ke dalam kata-kata hanya akan menyesatkan. Kata-kata tidak dapat melukiskan kenyataan, karena kata-kata hanya diciptakan untuk mengutarakan hal-hal secara sepakat, dan kebenaran itu tidak dikenal secara sepakat”.
Kemudian beberapa cara pengungkapan makna atau dimensi batin yang diperoleh dari hasil kasyf tersebut adalah : Pertama, dapat diungkapkan dengan cara i`tibâr atau qiyas irfani. Yakni analogi makna batin yang ditangkap dalam kasyf kepada makna zahir yang ada dalam teks. Kedua, diungkapkan lewat syathahât, suatu ungkapan lisan tentang perasaan (al-wijdân) karena limpahan pengetahuan langsung dari sumbernya dan dibarengi dengan pengakuan, seperti ungkapan ‘Maha Besar Aku’ dari Abu Yazid Bustami (w. 877 M), atau ‘Ana al-Haqq’ dari al-Hallaj (w. 913 M). Ungkapan-ungkapan seperti itu menjadi tidak beraturan dan diluar kesadaran, karena keluar saat seseorang mengalami suatu pengalaman intuitif yang sangat mendalam, sehingga sering tidak sesuai dengan kaidah teologis maupun epistemologis tertentu, sehingga karena itu pula ia sering dihujat dan dinilai menyimpang dari ajaran islam yang baku. Meski demikian, secara umum, syathahat sebenarnya diterima dikalangan sufisme, meskipun dikalangan sufisme sunni yang membatasi diri pada aturan syariat, dengan syarat bahwa syathahât tersebut harus ditakwilkan, yakni ungkapannya harus terlebih dahulu dikembalikan pada makna zahir teks. Artinya, syathahat tidak boleh diungkapkan secara ‘liar’ dan berseberangan dengan ketentuan syariat yang ada.
Metode analogi seperti di atas, menurut al-Jabiri, juga dikenal dalam pemikiran di Barat, yakni dalam aliran filsafat esoterik, yang disebut analogi intuitif. Namun, dalam analogi filsafat esoterik, perbandingan (qiyas) bukan dialakukan atas dasar kesamaan tetapi karena adanya keterpengaruhan. Bagi al-Jabiri, dengan tidak adanya kesetaraan atau kesamaan diantara dua hal yang dianalogikan berarti analogi (qiyas) tersebut telah jatuh. Karena itu, dan ini merupakan kesalahan al-Jabiri, ia menggunakan metode analogi Barat tersebut untuk menganalisa irfani Islam, sehingga menganggap bahwa pengetahuan irfani yang dibangun diatas dasar qiyas bukan sesuatu yang luar biasa tetapi hanya kreatifitas akal yang didasarkan atas imajinasi. Lebih lanjut, irfani akhirnya hanya merupakan filsafatisasi mitos-mitos, yang tidak memberikan kontribusi apapun terhadap pembangunan masyarakat. Padahal, irfani islam sama sekali berbeda dengan mistik di barat, meski di beberapa bagian ada kesamaan. Irfani lebih berkaitan dengan kebersihan jiwa, rasa dan kayakinan hati, sementara mistik barat kurang berkaitan dengan semua itu tetapi lebih bersifat positifistik

Aliran iluminasionis (Isyraqi)
Aliran Isyraqi
Aliran Iluminasionis (Israqi). Didirikan oleh pemikir Iran, Suhrawardi Al Maqtul. Aliran ini memberikan tempat yang penting bagi metode intuitif (irfani). Menurutnya dunia ini terdiri dari cahaya dan kegelapan. Baginya Tuhan adalah cahaya sebagai satu-satunya realitas sejati (nur al anwar), cahaya di atas cahaya.
Prinsip dasar Iluminasionis adalah bahwa mengetahui sesuatu berarti memperoleh pengalaman tentangnya, serupa dengan intuisi primer terhadap determinan-determinan sesuatu. Pengetahuan tentang sesuatu berdasarkan pengelaman dianalisis hanya setelah pemahaman intuitif yang total dan langsung tentangnya.
Sebagai salah satu aliran filsafat islam, filsafat Iluminasi tentu memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dengan aliran-aliran yang lain, ditinjau dari sudut metodologis, ontologis dan kosmologis. Berbeda dengan aliran peripatetik, yang lebih menekankan penalaran rasional sebagai metode berpikir dan pencarian kebenaran, filsafat iluminasionis mencoba memberikan tempat yang penting bagi metode intuitif (‘irfan), sebagai pendamping bagi dasar bagi penalaran

Konsep Aliran Isyraqi
Aspek ontologis aliran iluminasionis, yang diwakili oleh konsep metafisika cahaya, yang merupakan ciri khas lainnya dari aliran ini. Sebagian filosof pernah mengibaratkan Tuhan sebagai matahari dan alam sinarnya. Suhrawardi, adalah seorang filosof Muslim memanfaatkan simbolisme cahaya untuk menjelaskan filsafatnya. Baginya Tuhan adalah Cahaya, sebagai satu-satunya realitas yang sejati. Ketika dihubungkan dengan cahaya-cahaya lain, Tuhan adalah Cahaya di atas Cahaya (Nûr Al-Anwar). Ia adalah sumber dari segala cahaya, dari mana semua cahaya lainnya berasal atau memancar.
Airan filsafat iluminasionis merupakan kritik yang cukup fundamental atas prinsip hylomorfis, karena sementara bagi hylomorfisme bentuk-bentuk benda bersifat relatif. Bagi yang terakhir sesuatu bisa dilihat secara relatif “lebih atau kurang dan tidak dibagi secara kategorik ke dalam substansi-substansi yang tetap.
Selain kritik terhadap filsafat atau prinsip atau prinsip hylomorfisnya peripatetik, filsafat iluminasionis juga memberikan kritik yang tajam atas prinsipialitas wujud, seperti yang diyakini Ibn Sina. Sementara bagi Ibn Sina dan dikemudian hari Mulla Sadra, wujud adalah yang real, yang fundamental, sementara bagi Suhrawardi esensi (mahiyah)-lah yang real, sedangkan wujud tidak memiliki hubungan realistik dengan realitas. Sebagai pengikut Plato yang percaya bahwa esensilah yang sejati, sedangkan wujud hanyalah abstraksi subyektif manusia saja.
Ciri khas ketiga dari aliran iluminasionis bisa dilihat dari ajaran kosmologis mereka, berupa teori emanasi, namun lebih ekstensif dari teori emanasi kaum Peripatetik. Seperti halnya kaum Peripatetik, Suhrawardi juga percaya bahwa alam semesta memancar dari Tuhan. Hanya saja dalam teori emanasi Suhrawardi, kita menjumpai bukan hanya istilah-istilah yang berbeda, tetapi juga struktur kosmik yang berbeda dalam jumlah maupun tatanannya. Tidak seperti Ibn Sina, yang menyebut Tuhan dengan Wâjib al-Wujûd (Wujud Niscaya/Senantiasa Aktual), Suhrawardi menyebut-Nya Nûr al-Anwâr (Cahaya dari segala cahaya), kalau dilihat dari sifat sejatinya sebagai cahaya dan sumber bagi cahaya yang lainnya, dan al-Ghani (Yang Independen) dilihat dari kemandirian-Nya yang absolut dari alam. Sedangkan alam sendiri pada gilirannya disebut al-fakîr (berbanding dengan mumkîn al-wujûd-nya Ibn Sina), untuk menunjukkan ketergantungan alam kepada Tuhan.

Tahap Aliran Isyraqi
Terdiri atas tiga tahap yang menggarap persoalan pengetahuan, yang diikuti oleh tahap keempat yang memaparkan pengalaman. Tahap pertama ditandai dengan kegiatan persiapan pada diri. Tahap kedua adalah tahap Iluminasi(pencerahan), ketika filosof mencapai visi (melihat) “Cahaya Ilahi” (Al-Nur Al-Ilahi). Tahap Ketiga, atau tahap kontruksi, ysng ditandai dengan perolehan dan pencapaian pengetahuan tak terbatas, yaitu pengetahuan Iluminasionis (Al-Ilm Al-Isyraqi) itu sendiri. Tahap keempat dan terakhir adalah pendokumentasian, atau bentuk pengalaman visioner yang ditulis ulang. Jadi, tahap ketiga dan keempat seperti yang didokumentasikan dalam tulisan-tulisan Suhrawardi, merupakan satu-satunya komponen filsafat Iluminasi.
Awal tahap pertama ditandai dengan kegiatan-kegiatan seperti melakukan uzlah selama empat puluh hari, tidak makan daging dan mempersiapkan diri untuk menerima ilham dan “wahyu”. Aktivitas-aktifitas itu tergolong dalam kategori umum praktik-praktik asketik dan mistik, meskipun tidak persis sama dengan maqam-maqam dan ahwal yang ditentukan oleh tarekat sufi, sebagaimana yang diketahui dalam karya-karya tasawuf pada masa Suhrawardi. Oleh karena itu, tahap pertama terdiri dari (1) aktifitas, (2) suatu syarat (yang dipenuhi oleh setiap orang, karena konon setiap orang mempunyai intuisi dan dalam diri setiap orang terdapat suatu bagian tertentu dari cahaya Tuhan) dan (3) “ilham” pribadi.
Tahap pertama membawa seseorang ketahap kedua, dan cahaya Ilahi memasuki wujud manusia. Kemudian, cahaya ini mengambil bentuk serangkaian “cahaya apokaliptik” (Al-Anwar Al-Sanihah) , dan melalui cahaya-cahaya itu diperoleh pengetahuan yang berfungsi sebagai fondasi ilmu-ilmu sejati (Al-‘Ulum Al-Haqiqiyyah).
Tahap ketiga adalah tahap mengontruksi suatu ilmu yang benar (‘Ilm Shahih). Dalam tahap ini, sang filosof menggunakan analisis diskursif. Pengalaman diuji coba, dan cara pembuktian yang digunakan adalah demonstrasi (burhan) Aristotelian dalam posteriory analitik. Kepastian yang sama yang diperoleh dengan bergerak dari data indrawi (pengamatan dan pembentukan konsep) ke demonstrasi berdasarkan akal, yang merupakan basis pengetahuan ilmiah diskursif, dikatakan terjadi ketika data visioner tempat filsafat Iluminasi bersandar didemonstrasikan. Ini dipenuhi melalui proses analisis dengan tujuan mendemonstrasikan pengalaman dan mengkonstruksi suatu sistem yang meletakkan pengalaman pada tempatnya kemudian mengabsahkannya, bahkan setelah pengalaman itu berakhir

Jumat, 20 Januari 2017

Kumpulan status dp bbm dan wa

Mulailah sekarang, mulailah di mana kamu berada sekarang dengan apa adanya. Jangan pernah pikirkan kenapa kita memilih seseorang untuk dicintai, tapi sadarilah bahwa cintalah yang memilih kita untuk mencintainya.
Seorang mukmin terhadap mukmin yang lain adalah seperti sebuah bangunan di mana bagiannya saling menguatkan bagian yang lain.
Saudaramu adalah orang yang berkata benar kepadamu. Teman sejati adalah orang yang mengatakan apa adanya. Tidak menjilat, tidak mengada-ada.
Selemah-lemah manusia ialah orang yang tak mau mencari sahabat dan orang yang lebih lemah dari itu ialah orang yang menyia – yiakan sahabat yang telah dicari.

Rintihan hujan dalam wktu berkalut dengan malam, para pecinta bersenandung pnh dgn puisi kehidupan mencari kata arti sbuah kebahagiaan.
Terbayang satu wajah Penuh cinta penuh kasih Terbayang satu wajah Penuh dengan kehangatan Kau ibu Oh ibu.

Kami bekerja sehari-hari Untuk belanja rumah sendiri, walaupun hidup seribu tahun kalau tak sembahyang apa gunanya.
Wahai Rosulullah, Kau telah ajarkan hidup ini untuk saling mengasihi ku tanamkan dalam hati ku amalkan sejak dini Engkaulah nabi pembawa cinta Kau bimbing menuju cinta.

Tiada keutamaan seperti jihad dan tiada jihad seperti menentang hawa nafsu.

Ambillah nasihat baik dari orang yang mengucapkannya meskipun ia tidak mengamalkannya.

Silaturahmi dapat membersihkan amalan, memperbanyak harta, menghindarkan bala`, mempermudah hisab (di hari kiamat) dan menunda ajal tiba.

Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk. (Imam An Nawawi)

Ucapkanlah kepada orang lain kata-kata terbaik yang kalian senang jika mereka mengatakan itu kepadamu.

Takutlah kamu akan perbuatan dosa di saat sendirian, di saat inilah saksimu adalah juga hakimmu. (Ali bin Abi Thalib).

“Janganlah malas dan suka marah, karena keduanya adalah kunci segala keburukan. Barang siapa yang malas, ia tidak akan dapat melaksanakan hak (orang lain), dan barang siapa yang suka marah, maka ia tidak akan sabar mengemban kebenaran”.

Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku.(Umar bin Khattab).

Orang yang paling menyesal di hari kiamat adalah orang yang berbicara keadilan dan ia sendiri tidak melaksanakannya.

“Seorang alim yang dapat dimanfaatkan ilmunya lebih utama dari tujuh puluh ribu ‘abid”.

“Jika mulut seseorang berkata jujur, maka perilakunya akan bersih, jika niatnya baik, maka rezekinya akan ditambah, dan jika ia berbuat baik kepada keluarganya, maka umurnya akan ditambah”.

“Alangkah mungkin orang yang tamak kepada dunia akan mendapatkannya di dunia. Akan tetapi, ketika ia mendapatkan seluruhnya, dunia itu akan menjadi bala` baginya dan ia menjadi sengsara karenanya. Dan alangkah mungkin seorang membenci urusan akhirat. Akan tetapi, ia dapat menggapainya kemudian dan ia hidup bahagia karenanya.”

“Jika kita mendapat rejeki dari arah yang tak di sangka-sangka, jumlahnya tak diduga-duga. Itu tandanya Allah sudah mulai memperhatikan kita lebih dekat. Jika kita masih bisa duga, mungkin kedekatan kita dengan Allah masih biasa saja.”

“Nafsu hanya akan memberikan kebahagiaan sesaat, tapi cinta yang tulus dan sejati akan memberikan kebahagiaan selamanya.”

“Jika sore tiba, janganlah tunggu waktu pagi, jika pagi tiba, janganlah tunggu waktu sore. Manfaatkan masa sehatmu sebelum tiba masa sakitmu dan manfaatkan masa hidupmu sebelum tiba ajalmu.” — Ibnu Umar, Putra Umar bin Khattab.

“Tiada makanan yang lebih baik daripada hasil usaha tangan sendiri.” — (HR. Bukhari), Hadist

“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).”

“Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil (professional atau ahli). Barangsiapa bersusah-payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah Azza wajalla.” — (HR. Ahmad), Hadist

Sesungguhnya Allah membenci setiap orang yang pandai dalam urusan dunia namun bodoh dalam urusan akhiratnya

Kejahatan dibalas dg kejahatan adalah sebuah akhlaq ular, tetapi kalau kejahatan dibalas dg kebajikan itulah akhlaq manusia (Nasirin)

Bersyukur adalah cara terbaik agar merasa cukup, bahkan ketika berkekurangan. Jangan berharap lebih sebelum berusaha lebih

Sesungguhya Allah mengampuni beberapa perilaku umatku, yakni (karena) keliru, lupa dan terpaksa ( HR. Ibnu Majah)

Amal yg paling banyak menentukan masuk surga ialah takwa kepada Allah perangai yang baik

Jangan mengingat kebaikan yang pernah kamu lakukan, tapi ingatlah kebaikan yang orang lain lakukan kepadam

Allah akan menolong seorang hambanya, selama hamba itu senantiasa menolong saudaranya (HR. Muslim)

Berharap itu bukan hanya diam, tapi tetap berdoa dan berusaha. Impian bukan untuk ditunggu, tapi juga dijemput

Hati-hatilah terhadap orang yang teraniaya, karena doanya akan terangkat sampai ke langit

Doa yang paling cepat dikabulkan adalah doa seorang hamba untuk saudaranya tanpa sepengetahuannya

Tak ada kesulitan yang kekal, begitu juga dengan kebahagiaan. Berharaplah hanya kepada Allah SWT

Silaturahmi dapat membersihkan amalan, memperbanyak harta, mempermudah hisab (di hari kiamat) dan menunda ajal tiba

Aku mencari segala bentuk rezeki, tapi tidak menemukan rezeki yang lebih baik daripada SABAR

Sekuat apapun berusaha untuk sempurna, tak akan bisa. Akan selalu ada kekurangan. Akan selalu ada kelemahan. karena kesempurnaan hanya milik Allah semata

Ambillah nasihat baik dari orang yang mengucapkannya meskipun ia tidak mengamalkannya

Dan pada setiap nikmat yang kita terima, ucaplah Alhamdulillah..

Kunci sukses adalah kegigihan untuk memperbaiki diri dan kesungguhan untuk memberikan yang terbaik dari hidup ini

Ya Allah hamba takut dg semua dosa-dosaku, jangan engkau cabut nyawaku saat tubuh ini tak pantas di surga

Ketika perjalanan hidup terasa MEMBOSANKAN. Maka Allah menyuruh kita untuk banyak BERSYUKUR.

Ketika kesedihan menjatuhkan AIR MATA Maka Allah meminta kita untuk berusaha TERSENYUM .

Ketika kita menginginkan sesuatu yang tak kunjung DIDAPATKAN. Maka Allah meminta kita untuk sabar MENUNGGU.

Ku hampiri seribu wajah, menampilkan bayangmu.. Berpendar suka cita dalam harap cinta..

Sesungguhnya SABAR akan indah jika kita selalu dekat dgn ALLAH InsyaAllah.

Karena hidup ini terlalu singkat dan berharga jika di buang dengan orang yang TIDAK TEPAT (bukan jodoh kita)…

Lebih baik MENUNGGU orang yang benar-benar kita harapkan.. Daripada menghabiskan waktu dengan orang yang tidak tepat..

Cinta bukan tentang bagaimana perasaan itu muncul.. Tapi bagaimana perasaan itu agar tetap utuh…

Cinta bukan tentang jarak yang memisahkan.. Tapi tentang kepercayaan satu sama lain..

CINTA itu seperti menanam sebuah pohon, Jika kita SABAR pohon itu bisa menjadi pohon yang sangat besar dan kuat..

Aku tak berharap kesempurnaanmu.. Kerana aku ingin melengkapinya dengan kekuranganku..

Aku tak berharap di pertemukan denganmu.. Tapi aku meminta dipersatukan dalam cinta_NYA..

Jika aku disini menanti, ku harap kau disana menjaga.. Jika aku disini berdo’a, ku harap kau disana setia..

Semoga kasihmu pada_NYA membuatmu mampu bertahan dalam perpisahan yang panjang ini..

Semoga cintamu pada_NYA menjagamu dari angin2 keburukan yang mampu membuatmu lalai akan perintah_NYA.

Untukmu yang jauh disana.. Ku harap kau slalu menjaga hatimu.. Seperti disini aku menjaga hatiku..
Untukmu yang jauh disana, Berdinding jarak dan waktu, Berbatas ruang diantara kita..

Tanpa pernah merasa kecewa karena dia tidak bisa menjadi sempurna seperti apa yang kamu minta..

Jagalah ia dengan segenap jiwa ragamu.. Dan trimalah ia apa yang ada pada dirinya

Cintailah ia dengan hatimu.. Sayangilah ia dengan penuh ketulusan..

Di saat engkau menyakitinya.. Maka lihatlah saat dia rela meneteskan air matanya untukmu agar engkau selalu bahagia

Disaat engkau ingin mncapakkannya begitu saja Maka ingatlah dia yg slalu brusaha untuk menjadi pelangi ketika awan kelabu menyelimuti dirimu

Disaat engkau ingin mnduakan pasangan hidupmu Maka ingatlah dia yg slalu setia dsampingmu ketika kamu butuh seseorang yg mampu mbuatmu tegar

Cintailah seperti kamu mencintai dirimu sendiri.. Begitu juga sayangilah, orang yang kamu sayangi seperti kamu menyayangi dirimu sendiri

“Sesunguhnya dibalik kesusahan ada kemudahan” “dibalik kesedihan ada kebahagiaan” “Maha suci Allah menciptakan segala sesuatu berpasangan”

Allah Menjanjikan bahwa semua itu akan INDAH PADA WAKTUNYA.

Menitipkan Sukacita di setiap dukacita Menitipkan Harapan di setiap keraguan

Allah menitipkan kelebihan di setiap kekurangan Menitipkan Kekuatan di setiap kelemahan

Kita merancang, Allah juga merancang.. Tetapi perancangan Allah lebih baik..

Saat segalanya terasa “MEMBOSANKAN”, namun ALLAH berkata “TERUSLAH MELANGKAH”

Saat AIR MATA harus menetes, namun ALLAH berkata “TERSENYUMLAH”

RENCANA ALLAH itu BAIK Saat hati berkata ” INGIN “, namun ALLAH berkata “TUNGGU”.

Ya Allah, jika dia memang bukan untukku, berikan aku keikhlasan untuk bisa merelakannya bersama dengan orang lain.”

Jika suatu saat nanti kehilangan.. Maka LEPASKANLAH DENGAN PENUH KEIKHLASAN

Cintailah seseorang dengan kesedrhanaan Rindukanlah seseorang dengan kesederhanaan

karena : Jika Suatu saat Nanti engkau kehilangannya..engkau tidak akan terlalu berat untuk melepaskannya.

jika engkau merindukan seseorang.. Maka Rindukanlah sekedarnya saja.. Janganlah Terlalu berharap Janganlah terlalu menginginkan

Untuk mu Sekarang… Jika engkau mencintai seseorang.. Maka Cintailah sekedarnya saja

Dan Kini aku Sadar.. Bahwa Terlalu berharap padamu adalah suatu kesalahan yang besar bagiku..

Aku sadar.. Bahwa Terlalu menginginkanmu adalah Suatu kesalahan yang Fatal bagiku

Aku sadar.. Bahwa Terlalu mencintaimu adalah suatu kesalahan besar bagiku

Aku sadar.. Bahwa terlalu merindukan kehadiranmu adalah suatu kesalahan bagiku

jika kamu berlayar pada lautan cinta pastikanlah kamu tau cara untuk mengarunginya

ta’aruf adalah cara pdkt dalam islam

Cinta yg taakan terkhianati adalah cinta kepada Illahi

Dan dialah sebenarnya yang masih mempedulikan kita. Yang akan membuat hidupmu berbalut bahagia penuh senyuman

Ketika kita pergi bersembunyi hanyalah untuk ditemukan. Ketika kita berjalan jauh hanyalah untuk melihat siapa yang masih setia mengikuti.

Pilih seorang mampu mengerti pikiranmu disaat engkau terdiam. Yg mampu merasakan kasih sayangmu disaat kemarahanmu.

Terkadang engkau harus berbicara pelan.. Agar engkau tahu siapa yang masih mau mendengarkanmu

Bantulah sesama yang sedang membutuhkan, karena suatu saat akan terasa sakit jika tidak ada orang lain yang menolong disaat kita membutuhkan.

Ucapkan syukur kepada Tuhan setiap pagi ketika bangun tidur karena anda masih punya sesuatu untuk dikerjakan, lepas dari anda suka atau tidak.

Saat anda menginginkan kemewahan, terkadang justru hanya kesederhanaan yang bisa membawanya kepada anda.

Kegagalan membuat kita menjadi lebih hebat JIKA kita selalu bekerja keras,PANTANG untuk menyerah.

Ada tiga hal yang harus dimiliki dalam hidup, Perubahan, Pilihan, dan Prinsip.

Dalam hidup ini, ada yang namanya ” kata”, tak mengenal waktu. Ucapkanlah dan Tuliskan kata yang baik, karena tulisan dan perkataan akan abadi bahkan ketika tubuh tak lagi ada didunia ini.

Masa kejayaan ada dihadapan kita, karena ia bukanlah hal yang telah berlalu.

Jangan berkecil hati. Seringkali anak kunci yang bisa membuka kunci adalah anak kunci terakhir dalam rentengan.

kebahagiaan itu laksana kupu-kupu. jika anda mengejarnya, ia akan luput dari genggaman. tapi jika anda duduk diam bertafakur, ia justru mendatangi telapak tangan – Nathaniel Hawthorne

kegembiraan hidup datang dari pertemuan kita dengan pengalaman baru. tiada kegembiraan yg lebih besar daripada menghadapi cakrawala yg selalu berubah dimana setiap harinya ada mentari baru – Christopher McCandless

malas adalah cara tercepat menuju kematian. rajin adalah jalan kehidupan, orang bodoh memelihara sifat malas, orang bijak selalu rajin – Buddha

ketika saya masih muda, saya selalu mengira uang adalah hal yg terpenting dalam hidup ini. sekarang setelah saya menua, ternyata memang benar! – Oscar Wilde

semua orang punya tujuan dan aspirasi hidup, tapi semua orang juga pernah berada di satu titik dimana tidak ada orang lain yg memercayai tujuan dan aspirasi mereka! – Eminem

dengan humor, kesulitan hidup terasa ringan. dengan tertawa, pahitnya kehidupan tidak akan terasa dan tahu-tahu anda sudah menjadi penyintas (survivor) ! – Bill Cosby

kehidupan hanya bisa dipahami dengan melihat ke belakang, tapi kehidupan harus dijalani dengan melihat ke depan! – Soren Kierkegaard

menang itu bagus. tentu saja. tapi jika anda ingin menemukan hal yg berharga dalam kehidupan, belajarlah untuk kalah! tidak ada orang yg akan menang selamanya. jika anda dapat bangkit dari kekalahan yg menyakitkan dan bersiap untuk bertarung lagi. itulah tanda seorang juara sejati! – Wilma Rudolph

hari paling berharga dalam hidupmu dan hidupku adalah hari dimana kita mengambil tanggung jawab penuh atas segala tindakan-tindakan kita. pada hari itulah kita benar-benar dewasa – John C. Maxwell

sedikit sekali hal-hal dari luar yg dapat membuatmu bahagia. semua bahan pembentuk bahagia sudah ada di dalam dirimu, tepatnya di dalam pikiranmu! – Marcus Aurelius

mari memimpikan hari esok, dimana kita dapat benar-benar mencintai dari jiwa dan mengetahui bahwa cinta adalah kebenaran tertinggi dalam semua ciptaan – Michael Jackson

pikiran baik, talenta, kreativitas dan cinta adalah mata air awet muda. jika anda belajar menemukan keempat hal ini, maka usia senja bukan lagi halangan – Sophia Loren

Selasa, 17 Januari 2017

Syi'ir Gus Dur


Astaghfirullah Robbal barooya 
Astaghfirullah Minal khothoya
Robbi zidni Ilmannafi'a
Wawa Figni Amalan Sholeh
Yarosulullah Salamun Alaik
Yarofi As ya Niwaddaroji
Atfatayyadji Rotal'Alami
Ya uhailalju di walkarami

ngawiti ingsun nglaras si'iran
ke lawan muji marang pangeran 
kang pareng rahmat lan kenikmatan 
rino wengine tnpo pritungan

duh bolo konco priyo wanito 
ojo mung ngaji syarikat blok
gur pinter dongeng nulis lan moco 
tembe mburine bakal sengsoro 

Akeh kang apal kur'an hadise 
seneng ngafirke matang liyane 
kafire dewe dak di gatek ne
yen iseh kotor ati akale 

gampang kabujuk nafsu angkoro 
eng pepaese gebyare dunyo
Iri lan meri sugehe tonggo 
mulo atine peteng lan Nisto 

Ayo sedulur jo nglaleake 
wajibe ngaji sak pranatane 
nggo ngandelake Iman taukide 
baguse sangu mulyo uripe 

Kang aran sholeh bagus atine 
kerono mapan seri ngelmune
Laku thorekot lan makrifate 
Ugo hakekot manjeng rasane 

Alqur'an hadist wahyu minulyo 
tanpo di tulis tanpo iso di woco 
iku wejangan guru waskito 
den tancepake ing jero dodo 

kumantil ati lan pikiran
mrasuk ing badan dadi pedoman
Mukjizat Rosul dadi pedoman
minongko dalan manjinge Iman

Kelawan Allah kang maha suci 
kudu rangkulan rino lan wengi 
di tirakat di riyadhoi 
dzikir lan suluk jo nganti lali 

uripe ayem rumongso Aman 
dununge roso tondo yen Iman 
sabar narimo snajan paspasan 
kabeh tinakdir songko pangeran 





Ilahi lastu lilfirdausi ahlan wala aqwa Alannaril jahimi 
 Fahablitaubatan waghfir dzunubi Fa'innaka ghofiru dzambil adzimi

Dzunubimitlu A'daadirrimaali Fahablitaubatan yadzal jalaali 
 Wa'umrina ghisu fi kulli yaumi wadzambiza idunkhaifah tiimali 

Ilahi abdukal Aashi ataak mughirron bi dzunubi wa qad duaka 
 Fain taghfir fa anta lidzaka ahlun waintadrud Faman narjuSiwaaka 

Duh gusti aku tdk layak menjadi penghuni syurgamu .tetapi hamba tdk kuat menerima siksa nerakamu maka terimalah taubat2ku dan ampuni dosa2ku sesungguhnya engkau maha pengampun dosa 

Dosa2ku bagaikan butir pasir di pantai .maka terimalah taubatku yg memiliki keagungan.dn umurku berkurang setiap hari sementara dosaku selalu brtambah Apa dayaku.?

YaAllah hambamu penuh maksiat datang kepadamu bersimpuh memohon Ampunan .jika engkao mengampuni maka Engkao adalah pemilik Ampunan
 tetapi jika Engkao tolak .maka kepada siapa selain Engkao !!



wong iku ojo kakean mikir mundak kentir 
wong iku akeh dzikir bakale nglilir 
wong iku ojo sombong mundak bolong 
wong takabur bakal kejegur 

wong iku urip nek ndunyo amung sepisan 
 mulo kudune, mangan enak turu kepenak supoyo iso nglungguhno maghome kang iseh parsemen 

mangan enak tegese wani luweh 
turu kepenak tegese wani melek 
ojo ngino marang liyan mundak kasoran 
ojo pamrih dumuning nitih 
ojo rumongso bener menowo durung bener 
ojo rumongso serba salah mundak cili,an ati 

belahine roso teko budi 
wong kakean budi sosok nulayani 
 ojo suloyo karo wong tuwo mundak kuwalat lan nisto 
dadi wong iku nriman ing pandum 
 matur nuwun dumuning gusti kang paring karahmatan

Senin, 16 Januari 2017

Mutiara Islami

rahati.com

Baru saja dioptimalkanLihat yang asli

Home » Kata Islami » Kata Mutiara Islami Tentang Kehidupan Semesta Alam 2016

Kata mutiara islami tentang kehidupan semesta alam 2016

Share on: Twitter Facebook Google +

Kata mutiara, kata motivasi islami paling hebat tentang kehidupan semesta alam 2016–  Islam itu indah, islam itu damai, islam itu lembut. Di dalam islam, jika suatu kaum tidak mempunyai agama ibaratnya tidak mempunyai pegangan hidup yang benar-benar baik, jadi tidak mempunyai tempat untuk memohon, meminta, ber do’a apalagi menyembah kepada yang maha kuasa. Segeralah ber taubat dan penuhilah segala perintahnya dan jauhilah segera larangan-larangan-nya. Maka allah bersamamu selalu dan di buka pintu surgamu.

Tak sedikit orang yang ditimpa masalah, namun masalah tersebut seketika sirna setelah mengingat Allah dan membaca Al-Qur’an sekaligus mengamalkannya. Al-Qur’an adalah pedoman hidup yang sempurna bagi seluruh umat manusia, semua hal tentang aspek-aspek kehidupan ada dalam kitab suci agama Islam tersebut. Namun, dibalik diri kita yang tidak sempurna dan penuh khilaf ini memang melakukan segala hal secara baik terkadang sulit dan tidak sedikit orang mampu berbuat seperti itu.

Namun, jika terus berusahan dan berdoa Insya Allah pasti bisa. Dan dibawah ini juga sudah saya rangkum –Kata Mutiara Islami tentang kehidupan semesta alam 2016– Tentang Kehidupan yang mana bisa anda jadikan prinsip ataupun pegangan untuk mengarungi kehidupan yang indah ini dan bisa melalui semua cobaan yang menerpa kita tentunya.

Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun. Dan dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati. Agar kamu bersyukur.

Kekerasan, kekecewaan, kesedihan, hinaan, penderitaan, duka, perselingkuhan, namun dari semua itu ada sebuah harapan kehidupan untuk kebahagiaan percintaan.

Bila kita sukses, teman-teman pasti kenal siapa kita. Bila kita jatuh, kita baru akan mengenal siapa kawan kita sebenarnya.
Hidup adalah keyakinan dan perjuangan.

Hidup ini tidak diawali dari suatu teori kebetulan ala Darwinisme. Tapi kehidupan berawal dari penciptaan Allah SWT.

Apa arti kehidupan sebenarnya?, yaitu apapun yang kita lakukan
Ya Allah, jadikanlah aku penyabar dan bersabar dalam setiap cobaan kehidupan ini.

Marilah kita saling menerima dan memberi nasehat atas dasar iman. Dan jadikanlah semua itu dilakukan dengan hati terbuka, senang, dan ikhlas. Jangan sebaliknya, suka menasehati namun jarang mendengar nasehat orang lain.

Segala sesuatu memiliki makna, demikian juga kita harus memaknai tangga kehidupan kita sendiri.

Hidup itu bagaikan mengendarai sepeda. Untuk menjaga keseimbangan kamu harus tetap melaju.
Dalam kehidupan, tidak ada yang abadi, karena untuk setiap “selamat datang”, akan selalu diakhiri dengan “selamat tinggal”.
Tidak akan masuk surga seseorang yang ada di dalam hatinya perasaan sombong walaupun sebesar zahra.

Kau berjalan menelusuri lapak kehidupan, tapak-tapak yang meninggalkan luka, luka hati sirna akan warna, warna hidup yang selalu tertapak. 
Dalam kesendirian dan kegelisahan, kegelisahan untuk mencari obat luka dari kehidupan.

Jika anda ingin mengetahui masa depan anda, perhatikanlah yang sedang anda kerjaakan sekarang. Apapun yang anda kerjakan dengan sungguh-sungguh hari ini adalah pembentuk keberhasilan anda di masa depan, terutama jika anda bijak memilih yang anda kerjakan hari ini.

Jika anda ingin maju memasuki kehidupan dengan harapan yang lebih besar, janganlah kerjakan apapun yang tidak memiliki ukuran besar di masa depan.

Kehidupan ini dipenuhi dengan seribu macam kemanisan tetapi untuk mencapainya perlu seribu macam pengorbanan.

Hidup itu indah, jikalau kita tahu cara menghargainya.
Indahnya kehidupan, setiap yang buruk, pasti ada yang cantik, setiap yang baik, pasti ada buruknya.

Keringat yang mengalir di medan latihan adalah penebus darah di medan pertempuran

“Allah merupakan sumber kekuatan, Jika ingin kekuatan, dekatilah Allah”

“Aku tau bahwa allah telah merencanakan sesuatu yang indah untuk ku”

“Ilmu pengetahuan di waktu kecil bagaikan ukiran di atas batu”

“Sesungguhnya orang yang sabar dekat dengan allah”

“Janganlah berhenti berharap, karena allah tahu kapan waktu yang tepatnya”

“Allah pasti akan mengabulkan semua permintaanmu, allah akan memberikan yang Terbaik untuk mu”

“Jarak dan Cuaca bukan penghalang untuk berharap dan menyebah allah”

“Sebaik baik orang adalah orang yang memelajari Al Quran dan Mengajarkannya”

“Taatilah Allah dan taatilah Rasulullah, semoga engkau beruntung”

“Yakinlah rezeki, cinta, dan ajal adalah Rahasia allah”

“Takdir kita telah tertulis di Lauh Mahfuz, Maka janglah khawatir akan hal itu”

“Dunia adalah ladang akhirat”

“Dunia merupakan kehidupan yang sementara, kehidupan yang kekal adalah di akhirat”

“Akhlak yang baik adalah surge di Kalbu”

“Kesehatan merupakan nikmat yang besar, maka janganlah engkau sia siakan”

“Allah telah menjanjikan kepada umat Islam semuanya untuk masuk ke surganya”

“Allah akan menerima tobat kalian, maka janganlah engkau sia siakan”

“Tawakal merupakan jalan yang terbaik setelah berusaha”

“Seseorang yang mempunyai keberanian, pastinya dia mempunyai Keimanan yang Kuat”

“Doa seharusnya menjadi pembuka di pagi hari dan penutup di Malam hari”

“Ilmu lebih baik daripada harta”

“Harta bisa kita cari, sedangkan orang jujur di dunia ini, susah dicari”

“Kejujuran bagaikan 2 nilai mata uang yang tak ada harganya”

“Jagalah amanah dari orang lain, itu merupakan salah satu kunci surga”

“Lidah merupakan Pedang, jadi jagalah lidah anda”

“Sesungguhnya sholat menjaga kita dari perbuatan buruk dan kemungkaran”

“Sedikit mencukupi lebih baik daripada banyak tetapi melalaikan”

“Jikalau kalian mulai ingin marah, maka duduklah, jika tidak bisa berbaringlah, jika tidak bisa lagi Berwudhulah dan laksanakan sholat, sesungguhnya syaitan terbuat dari api”

“Sabar, Syukur, Tawakal, dan Ikhlas merupakan kunci surga”

“Sholat lah sebelum kau di sholati”

“Dunia sering berubah, tetapi akhlak dan Jiwa jangan sampai berubah”

“Taatlah kepada orang tua, sesungguhnya Allah suka yang demikian”

“Ridho Allah sama dengan ridho orang tua”

“Telinga untuk mendengar ayat ayat Allah, Mata digunakan untuk Melihat ayat ayat Allah, Mulut digunakan untuk mengucapkan ayat ayat Allah”

“Allah menitipkan kelebihan di balik kekurangan dan Allah menitipkan kekurangan di balik kelebihan”

“Mintalah apapun kepada Allah, jangan kepada Makhluk Allah”

“Allah memberi engkau ujian bukan Allah tidak suka dengan kita, tapi itulah bentuk kasih saying Allah kepada kita”

“Jika engkau mempunyai Hajat, Mintalah kepada Allah dan bertawakal lah”

“Penyebab Allah tidak mengabulkan doa kita adalah karena dosa dosa kita”

“Setiap kamu merasa beruntung dan selamat, Percayalah doa ibumu telah didengar oleh Allah