Senin, 04 September 2017

Kopi Dan Ngopi

Kopi oh kopi
Rabu, 26 April 2017
PETUAH BIJAK : FALSAFAH KOPI
PETUAH KOPI
Kyai : Tolong buatkan kopi dua gelas untuk kita berdua, tapi gulanya jangan engkau tuang dulu, bawa saja ke mari beserta wadahnya.
Santri : Baik, kyai.
Tidak berapa lama, sang santri sudah membawa dua gelas kopi yang masih hangat dan gula di dalam wadahnya beserta sendok kecil.
Kyai : Cobalah kamu rasakan kopimu nak
, bagaimana rasa kopimu?
Santri : rasanya sangat pahit sekali kyai
Kyai : Tuangkanlah sesendok gula, aduklah, bagaimana rasanya?
Santri : Rasa pahitnya sudah mulai berkurang, kyai.
Kyai : Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya?
Santri : Rasa pahitnya sudah berkurang banyak, kyai.
Kyai : Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya?
Santri : Rasa manis mulai terasa tapi rasa pahit juga masih sedikit terasa, kyai.
Kyai : Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya?
Santri : Rasa pahit kopi sudah tidak terasa, yang ada rasa manis, kyai.
Kyai : Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya?
Santri : sangat manis sekali, kyai.
Kyai : Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya?
Santri : Terlalu manis. Malah tidak enak, kyai.
Kyai : Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya?
Santri : rasa kopinya jadi tidak enak, lebih enak saat ada rasa pahit kopi dan manis gulanya sama-sama terasa, kyai.
Kyai : Ketahuilah nak.. pelajaran yg dapat kita ambil dari contoh ini adalah.. jika rasa pahit kopi ibarat kemiskinan hidup kita, dan rasa manis gula ibarat kekayaan harta, lalu menurutmu kenikmatan hidup itu sebaiknya seperti apa nak?
Sejenak sang santri termenung, lalu menjawab.
Santri : Ya kyai, sekarang saya mulai mengerti, bahwa kenikmatan hidup dapat kita rasakan, jika kita dapat merasakan hidup seperlunya, tidak melampaui batas. Terimakasih atas pelajaran ini, kyai.
Kyai : Ayo santriku, kopi yg sudah kamu beri gula tadi, campurkan dengan kopi yang belum kamu beri gula, aduklah, lalu tuangkan dalam kedua gelas ini, lalu kita nikmati segelas kopi ini.
Sang santri lalu mengerjakan perintah kyai.
Kyai : Bagaimana rasanya?
Santri : rasanya nikmat, kyai...
Kyai : Begitu pula jika engkau memiliki kelebihan harta, akan terasa nikmat bila engkau mau membaginya dengan yang memerlukan.
Santri : Terima kasih atas petuahnya, kyai.

SELAMAT NGOPI
di April 26, 2017
KOPI berjuta ARTI.. Jangan Lupa NGOPI ya
Banyak Orang yang meredam segala sesuatu yang memanas dengan kalimat "ayo ngopi dulu" atau orang jawa bilang "ngopi ndisik" atau "Ojo lali ngopi sik" dsb.
ternyata dalam falsafah jawa memang berasal dari kata utama "KOPI" akan tetapi jika diurai menjadi beberapa kalimat yang bermakna, Simak uraian berikut :
*KOPI* iku tegese *(KOpyor PIkirane)
artinya KOPI dapat diartikan Pusing pikirannya
Mulo kopi iku rasane *Pait.* Nanging sak pait-paite kopi
maka dari itu kopi rasanya pahit (tidak enak), akan tetapi sepahit-pahitnya kopi
Isih iso digawe *LEGI* ( LEGowo ning atI )
masih bisa dibuat manis (LEGI) (LEGowo ning atI artinya asal lega dihati)
Carane kudu ditambahi *GULO* (GULangane rosO)
caranya harus ditambahi gula (GULO) (GULangane rosO artinya pengendalian rasa/keinginan (kata sifat seperti rasa ingin))
Sing asale soko *TEBU* (anTEB ning kalbU),
yang berasal dari tebu (TEBU) (anTEB ning kalbU artinya kuat di kalbu (angan-angan))
Banjur diwadahi *CANGKIR* (nyanCANGne piKIR).
kemudian ditempatkan di cangkir/gelas kecil (CANGKIR) (nyanCANGne piKIR artinya menetapkan/mengarahkan pikiran)
Trus di siram *WEDANG* (WEjangan sing marahi paDANG)
kemudian disiram dengan air panas (WEDANG) (WEjangan sing marahi paDANG artinya Nasehat yang mengarahkan ke jalan yang benar)
Ojo lali di *UDHEG* ( Usahane ojo nganti manDHEG )
jangan lupa di aduk (UDHEG) (Usahane ojo nganti manDHEG artinya jangan berhenti berusaha menjadi lebih baik)
Anggone nek ngudhek nganggo *SENDOK" ( SENdekno marang sing nduwe ponDOK/omah )
mengaduknya pake sendok
(SENdekno marang sing nduwe ponDOK/omah artinya pasrahkan pada yang punya pondok / pesantren)
Dienteni ben rodo *ADEM* ( Atine ben aDEM ),
ditunggu sampai dingin (ADEM) ( Atine ben aDEM artinya hatinya biar tentram)
Bar kui diombe *SERUPUT* (SEdoyo RUbedo bakal luPUT).
habis itu diminum sedikit demi sedikit (SERUPUT) (SEdoyo RUbedo bakal luPUT artinya segala kesalah pahaman / perbedaan menjadi hilang)
itulah falsafah *KOPI* semoga menambah wawasan anda semua. dan semoga bermanfaat. Terima kasih
Filosofi kopi
Kopi tubruk tuh kopi yang lugu, kopi yang sederhana, tapi kalo kita mengenal dia lebih dalam, dia akan sangat memikat. Kopi tubruk tuh sama sekali tidak mempedulikan penampilan, bikinnya pun gampang tinggal diseduh, tapi tunggu sampe kecium aromanya. (Ben)
Cappucino itu kopi yang genit, ketebalan dan tekstur foam harus presisi, butuh standar penampilan yang tinggi. Cappucino harus terlihat seindah mungkin, karena cappucino adalah kopi yang cocok untuk orang yang suka keindahan sekaligus kelembutan. (Ben)
Kopi yang enak akan selalu menemukan penikmatnya. (Ben)
setiap jenis kopi mempunyai filosofinya sendiri. Setiap karakter dan arti kehidupan dapat kita temukan dalam secangkir kopi. Selama ada yang namanya kopi, orang-orang dapat menemukan dirinya disini.
Bagaimana menurut anda sendiri makna kopi?
Kopi itu adalah kehidupannya sendiri.
Ini bukan soal ilmu atau pengalaman ben, kamu bikin kopi pake obsesi, sementara pak seno pake cinta, itu bedanya kalian berdua. (El)
Bikin kopi tuh emg gak bisa cuma pake kepala ya, tapi emang harus pake hati. (El)
Hati sama kepala selalu punya masalahnya sendiri-sendiri, tapi yang satu gak bakalan bisa survive tanpa yang lain. (Jody)
Kita gak bakalan bisa samain kopi sama air tebu, mau sesempurna apapun lu bikin perfecto, mau pake biji apapun, kopi tetaplah kopi, pasti ada sisi paitnya. (Jody)
Kalo kamu memang cinta dengan kopi teruskan...
Yang penting kamu sudah ingat kalo kamu punya tempat untuk pulang...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar