Senin, 26 Agustus 2013

Beda Istri & Suami Soal Hasrat

Beda Istri & Suami Soal Hasrat
DALAM Islam
wanita dan laki-laki
jelas berbeda
segalanya. Baik
dari segi
kebutuhan, fisik,
atau fitrah. Namun
pemenuhan hak
laki-laki dan
perempuan adalah
sama sesuai
dengan kadar dan
kapasitasnya
masing-masing.
Termasuk juga
dalam hal
hubungan suami-
istri. Tentu saja
bagi mereka yang sudah menikah.
Secara ringkas, seorang istri memenuhi keinginan suaminya
sebagai seorang pengikut yang taat kepada suaminya. Sedangkan
seorang suami memenuhi keperluan istrinya adalah dalam posisi
sebagai seorang pemimpin yang bijaksana dan berkasih sayang.
Seorang istri dalam memenuhi hasrat suami, pertimbangannya
relatif sederhana:
Ketaatannya pada Allah terutama fardhu ‘ain
Ketaatannya pada suami
Jadi selama tidak bertentangan dengan perkara fardhu ‘ain,
seorang istri langsung menunaikan kewajibannya tersebut.
Sedangkan seorang suami dalam memenuhi hasrat istrinya,
pertimbangannya lebih banyak:
Ketaatannya pada Allah terutama fardhu ‘ain
Posisi sebagai pemimpin & pendidik keluarga
Kewajibannya terhadap masyarakat terutama fardhu
kifayah
Jadi dengan demikian seorang suami tidak dapat serta-merta
memenuhi hasrat istrinya, karena ada pertimbangan lain.
Misalkan sang suami ada kewajiban di luar rumah yang mendesak
dalam perkara fardhu kifayah, sehingga tidak dapat segera
mengurus istrinya. Dapat juga terjadi istri perlu dididik dengan
didiamkan dulu sementara jika ada masalah syariat yang perlu
diselesaikan dengan cara didiamkan.
Ringkasan
Bagi istri: wajib segera memenuhi kebutuhan fitrah
suaminya.
Bagi suami: dalam kondisi ringan, yang terbaik bagi
suami adalah untuk segera memenuhi kebutuhan
fitrah istrinya tersebut. [sumber: seks-islam]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar