Sabtu, 10 Agustus 2013

TAMAN SANG NABI

Janganlah memanggil aku manusia bijak.
Kalau engkau sendiri tak menganggap semua manusia itu bijak.
Aku ibarat buah muda yang menggelantung pada rantingnya.
Dan baru kemarin aku menjadi matang.
Dan jangan katakan diri kalian bodoh,atau benar
Sebab dalam kebenaran kita tidak juga bijak tidak juga bodoh.
Kita adalah daun daun hijau pada pohon kehidupan.
Dan kehidupan itu sendiri, Jauh,,,,, di luar kebijaksanaan dan juga di luar kebodohan.
______________________________________________________________________________________________________________

Laut telah mengantarkan kita ke bibir pantai ini.
Sebab kita adalah riak kecil dari ombak besarnya.
Laut menghempas kita untuk memperkeras gemuruhnya.
Tetapi...... Bisakah kita melakukan sendiri......!!!!!
Jika kita tidak meleburkan keselarasan dengan karang dan batu pasir.

______________________________________________________________________________________________________________

Pada pengembaraan di antara pegunungan dan gurun pasir.
Diriku selalu terkenang kedalaman hatinya yang menyejukkan.
Walaupun sering kali aku tak mengerti apa yang sedang aku rindukan.
Mungkinkah ini hanya karena kedamaian yang berirama.

______________________________________________________________________________________________________________

Hati tidak mengukur kerinduan dengan mistar yang bertabur bintang-bintang.
Tidak juga mengukur kedalamanya.
Sebab...... Dikala cinta sedang di rundung rindu.
Ia akan merentang  dalam hitungan ruang dan waktu.

______________________________________________________________________________________________________________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar